Tetapkan Iduladha 1445 H Lewat Tonggeyamo, Wabup Suharsi Ajak Masyarakat Merayakan dengan Damai

0 174

HarianMetro.co, POHUWATO – Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, didampingi Sekda Iskandar Datau, menghadiri prosesi sidang adat tonggeyamo atau penetapan 10 Zulhijah 1445 Hijriah, yang berlangsung di Rumah jabatan Bupati Pohuwato, Minggu (16/6/2024).

Prosesi sidang adat tonggeyamo tersebut, turut dihadiri juga oleh Ketua TP.PKK Pohuwato Selvi Mbuinga Monoarfa, Ketua DWP Pohuwato Suriyati Datau R. Abdjul, para asisten, pimpinan OPD, unsur Kemenag Pohuwato, serta pemangku adat.

Dalam sidang adat tonggeyamo itu, ditetapkan petugas pelaksana Salat Iduladha 1445 Hijriah. Khatib yang ditunjuk adalah Ust. H. Saiful Ali Sabu, Imam Asram Husuna, Bilal Salat Sarada’ Duhiadaa, Abdul Rahman Kaani, dan Bilal Khutbah Sarada’ Taluduyunu, Idris Dama.

Usai penetapan, Wakil Bupati Suharsi Igirisa menyerahkan naskah khutbah kepada Kadhi Pohuwato, Saiful Ali Sabu, yang juga bertindak sebagai Khatib pada Salat Iduladha di Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato.

Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa menyatakan, bahwa berdasarkan sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Dengan demikian, Hari Raya Iduladha ditetapkan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

“Dengan ditetapkannya awal Zulhijah, pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024,” ujar Wabup Suharsi.

“Iduladha merupakan peringatan dari dua peristiwa penting: ibadah haji dan kurban, yang mencerminkan ketakwaan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ibadah haji di Makkah dan Madinah adalah puncak perjalanan spiritual seorang Muslim, dalam menyempurnakan rukun Islam yang kelima.

“Prosesi haji ini mengingatkan kita pada perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam mencari Allah, Sang Pencipta, di saat masyarakat Makkah dan sekitarnya menyembah patung-patung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Suharsi Igirisa juga menekankan, bahwa ibadah kurban adalah simbol ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim kepada Allah, yang memerintahkan beliau menyembelih anaknya.

“Bagi kita umat Islam, haji dan kurban mengajarkan nilai-nilai ketakwaan dan kepedulian, serta pentingnya berbagi nikmat Allah dengan sesama,” katanya.

“Mari kita manfaatkan momentum Iduladha ini untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepekaan dan empati terhadap sesama, serta menyebarkan kasih sayang dan mensucikan hati kita,” ajaknya.

Terakhir, sebagai perwakilan Pemerintah Daerah, Wakil Bupati Suharsi Igirisa, mengajak seluruh umat Islam di Kabupaten Pohuwato, untuk merayakan Iduladha dengan damai, tertib, dan serentak pada Senin, 17 Juni 2024.

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya.//AD

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.