Pemkab Pohuwato Berhasil Turunkan Angka Stunting Hingga 27,7 Persen

0 306

HarianMetro.co, POHUWATO – Kabupaten Pohuwato berhasil menurunkan angka stunting sesuai data survei status gizi Indonesia mencapai 27,7%. Di mana pada tahun 2021 sebesar 34,6 % menjadi 6,4% di tahun 2022.

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga mengakui bahwa penurunan stunting di Kabupaten Pohuwato tidak lain berkat sinergitas semua pihak terutama atas dukungan penuh perangkat daerah, camat, kepala desa dan kelurahan serta dukungan dari pengurus dan anggota PKK di semua tingkatan.

Hal itu disampaikan Bupati Saipul pada kunjungan kerja dan silaturahmi Penjabat Gubernur Gorontalo dan Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo bersama Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Pohuwato yang berlangsung di aula Universitas Pohuwato (Unipo), Sabtu, (1/4/2023).

“Muda-mudahan prestasi ini dapat terus kita pertahankan guna upaya kita bersama meningkatkan status gizi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia,”ungkap bupati.

Lanjut kata Bupati Saipul, Selaku Pemerintah Daerah, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Penjabat Gubernur Gorontalo bersama Ketua TP. PKK Provinsi yang meluangkan waktu dan berkesempatan melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi dengan Pemkab Pohuwato khsusunya para Camat, Lurah dan Kepala Desa.

“Terima kasih banyak atas kunjungan kerja ini, semoga apa yang diharapkan bisa tercapai terutama target kita bersama dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Gorontalo,” ucap Bupati Saipul.

Terakhir kata Bupati Saipul, selaku Pemerintah Pohuwato berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi dalam menekan angka stunting di Pohuwato khususnya. Karena kerja kolaborasi bisa menghasilkan yang terbaik bagi daerah dan masyarakat itu sendiri.

Ditemapat yang sama Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer mengatakan, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan angka stunting di Provinsi Gorontalo tahun 2022 turun di angka 23,8 persen. Dari angka tersebut, Kabupaten Pohuwato menjadi yang terendah di Provinsi Gorontalo yakni 6,4 persen setelah sebelumnya berada pada angka 34,6 persen.

“Ya, dibutuhkan peran Camat, Lurah, dan Kades bersama unsur PKK dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Gorontalo,” harap Hamka

“Kita upayakan taget nasional bisa kita capai dengan kita bergerak bersama-sama, punya peran aktif bersama ibu-ibu, Ketua TP. PKK Provinsi termasuk dasawisma di tingkat Desa se-Kabupaten bersama TP.PKK se-Kabupaten Pohuwato,” pungkasnya.//RH

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.