Unik! Pelajar SMAN 1 Marisa Kampanyekan “Stop Bullying & Anti Kekerasan PA” Lewat Gerak Tari

0 1,751

HarianMetro.co, POHUWATO – SMA Negeri 1 Marisa sebagai salah satu sekolah unggulan di Provinsi Gorontalo selalu menyajikan hal-hal yang unik dan menarik simpati seluruh masyarakat Pohuwato

Contohnya saja dalam praktek Pagelaran Tari Tradisional dan Modern ini, siswa-siswi yang tergabung dalam kelas XI jurusan Mipa 2 ini menyajikan persembahan tarian dengan menyisipkan sejumlah pesan moral tentang Stop Bullying dan Kekerasan terhadap anak dan perempuan

Saat dikonfirmasi oleh Crew HarianMetro.co, Guru Seni Budaya SMAN 1 Marisa, Zulkifli Doda, mengungkapkan bahwa tema itu merupakan kreatifitas siswanya dalam pagelaran tari tradisional dan modern itu

Menurutnya, dirinya hanya memberi pokok materi mata pelajaran seni budaya tentang tari kreasi, yang kemudian memberi kebebasan bagi siswa untuk berkreasi sesuai kreatifitasnya

“Saya pribadi sama sekali tidak menentukan temanya apa. Saya hanya memberikan pokok materi mapel seni budaya tentang tari kreasi, dan anak-anak bebas berkreatifitas,” ungkap Zulkifli Doda melalui pesan WhatsApp, pada Sabtu, (18/03/2023)

Selain itu, Guru Mapel Seni Budaya itu juga menuturkan bahwa secara teknis gerakan dalam tari itu sangat sesuai dengan tema yang diangkat

Zulkifli Doda menambahkan, bahwa persembahan itu digelar dengan persiapan yang cukup matang

“Dengan latihan yang cukup, mereka mempersiapkan selama sebulan lebih sebelum tampil. Jadingerakan mereka sangat sesuai dengan target materi saya,” imbuh Zulkifli

“Karena berpatokan dengan materi teknik gerak tari kreasi yang di dalamnya ada istilah wisata, wirama dan wirasa, jadi persentase seluruh kelas yang tampil mereka laksanakan dengan baik,” jelas Zulkifli Doda

Sementara itu, salah satu siswa kelas XI Mipa 2, Aeron Katili, menjelaskan alasan pihaknya mengangkat tema tersebut

Dirinya menjelaskan, hal itu berangkat dari pengamatan dirinya dan rekan-rekannya yang menilai kasus bullying dan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi kasus yang masih marak terjadi

“Kami berharap dari tema ini, kita bisa mengkampanyekan gerakan anti perilaku bullying dan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.” tandas Aeron.//Awi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.