Warga Resah Atas Alih Fungsi Jalan menjadi tempat Pembuatan Media Tanaman Organik, Samsudin Ayub Pemilik Usaha Angkat Bicara

0 433

HarianMetro.co – GORONTALO,
Jl.Tirtonadi samping kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Menjadi keresahan masyakarat yang sering melalulintas di jl.Tirtonadi disebabkan sebagian jalan tersebut dipakai salah satu warga yang mengaku jalan tersebut adalah tanah dari keluarga ayub.

Salah satu pengedara bentor pak haris mengungkapkan, bahwa sering kali terjadi kemacetan disiang hari karena pembangunan pemanfaatan lahan sempit melalui sistem dengan tanaman tanaman organik (pembuatan media tanam Organik) katanya saat diawawancarai oleh media Harian Metro (5/11/2020).

Disamping itu samsudin ayub selaku orang yang mengaku memiliki tanah tersebut menanggapi masalah tersebut, jalan ini ( jl tirtonadi) sebenanrya adalah tanah milik keluarga ayub dan saya selaku ahli waris tidak akan menjual tanah ini, saya juga memiliki IMB terkait jl.Tirtonadi maka wajarlah jika saya memakai sebagian jl.Tirtonadi. ujarnya

Foto : Jalan Yang Digunakan Pembuatan Tanaman Organik

Lanjut samsudin, dirinya juga mengatakan bahkan saya sudah menyurat kepada bapak Kapolres terkait masalah ini dan sudah direspon oleh Kapolres (kapolres kota gorontalo) dan diperintahkan saudara arianto selaku kapolsek kota utara dan sipatana malah mereka tidak menggubris ke saya malah saya diancam pak, oleh anak buahnya Lim habibi dengan inisial RN” katanya

“Pada 1 september kira kira sekitar pukul 9 saya diancam dengan senjata tajam saya dibunuh, saya diancam dibunuh sampai hari ini tidak ada penyelesaian di polsek terkait masalah ini”

Sambung berdasarkan surat keputusan dari babinsa dan pemerintah setempat seperti camat,sekwilcap,lurah tapa, lurah tanggikiki sekaligus babinsa, keputusan terahir itu dengan anak buah nya Lim habibi dengan Alwin Naue itu, semua kendaraan milik PT.Manggabai Energi cahaya tidak boleh melewati jalan ini (Jl.Tirtonadi) tidak boleh melewati jalan ini selama belum diselesaikan, dalam arti pembuatan drainase.

Samsudin menjelaskan drainase yang dibuat di jl.tirtonadi sampai tanggal 26 agustus belum diselesaikan malah mereka membuat yang baru sehingga membuat jalan menjadi sempit.

Terahir samsudin ayub yang mengaku sebagai aktivis lingkungan menjelaskan “saya ini malah dikatakan mentantang pemerintah terkait pembuatan media tanam yang memakai separuh jl.Tirtonadi padahal itu tanah milik keluarga ayub. Pungkasnya//ADP

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.