HarianMetro.co – Kabupaten Pohuwato, Curah hujan yang membuat warga masyarakat kecamatan patilanggio resa, pasalnya air tersebut terus menerus mengenangi lahan pertanian milik masyarakat.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Desa Sukamakmur merespon cepat atas keluhan yang disampaikan masyarakat, sehingga masyarakat bersama pemdes sukamakmur bekerja sama untuk bagaimana genangan tersebut surut sendirinya. Ucap kades Badrun saat diwawancarai Harian Metro.
“Kami sebagai pemerintah Desa terus memikirkan hal ini dapat terantisipasi, sehingga masyarakat tidak akan gagal panen, karena diakibatkan lahan pertanian seribng tergenang air ketika curah hujan tinghi” Ungkap Kades Badrun
Lebih lanjut, dengan kondisi saat ini ditengah wabah pandemi covid 19 diketahui sangat sulit untuk masyarakat mencari rezeki, sehingga pemdes Sukamakmur mengambil langkah cepat untuk bagaimana mengatasi hal tersebut, agar ekonomi masyarakat tetap pada kondisi normal di situasi pandemi covid-19 saat ini.
Kata, Kades Badrun bahwa genangan air diakibatkan oleh saluran air yang sudah tersumbat, sehingga ketika hujan turun air meluap ke lahan lahan masyarakat, Alhamdulillah saat ini alat besar berupa eksavator sudah mulai bekerja untuk pembersihan saluran air,
Dimana ini merupakan salah satu tugas dari balai sungai itu sendiri terhadap normalisasi, akan tetapi dengan melihat gerakan balai sungai sampai saat ini belum ada, maka kami mengambil langka cepat untuk mendatangkan besar berupa eksapator untuk membersihkan saluran air tersebut.
Terakhir, Kades Badrun Yonu berharap kepada masyarakat agar tetap bekerjasama dalam menangani genangan, serta tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak membuat saluran air tidak tersumbat, maka disamping ada alat eksapator milik Pemda pohuwato akan bekerja eksra untuk menangani banjir atau air genangan dirumah rumah masyarakat. Pungkasnya.//Eby