Takjub! Siswa dan Guru Menangis, Kepsek Hadidja Pamit Pindah Sekolah

0 398

HarianMetro.co, BOALEMO – Isak tangis Siswa dan Guru pecah disaat Kepala Sekolah yang mereka cintai, Hj Hadidja Mahmud bertanya pamit dan harus mengabdikan dirinya di sekolah lain.

Ada yang begitu sulit dilupa karena telah membekas di jiwa. Begitulah kalimat yang terucap dari siswa dan para Guru SMA Negeri 2 Tilamuta saat Kepala Sekolahnya bertanya pamit.

Hampir tak terbendung isak tangis para siswa, ketika mengetahui Kepala Sekolah mereka akan tergantikan oleh Kepala Sekolah yang baru.

Suasana haru mewarnai ruangan Kepala Sekolah, para siswa datang silih berganti menyampaikan terimakasih dan meminta maaf, merunduk, mencium tangannya Kepala Sekolah.

Fitriyanto Padudu, salah satu siswa kelas sepuluh (X) Mifa, menyampaikan bahwa meski terhitung singkat, kepemimpinan Hj. Hadija Mahmud di SMA Negeri 2 Tilamuta sangat memberi kesan yang baik .

“Mendengar Ibu Kepsek akan diganti dengan Kepala Sekolah yang baru, jujur Kami sangat sedih, Ibu Kepsek terhitung hanya satu tahun disini tapi banyak hal yang baik bisa kami ingat, terutama ketika melihat Pembangunan Mushola sudah berdiri meski belum selesai,” ucap Fitriyanto, Perwalian dari Guru Partiwi Ika.

Selain itu, Yuyun Mohamad, selaku Guru Sejarah berucap bahwa Hj. Hadidja Mahmud adalah sosok pemimpin yang baik, kepeduliannya tinggi, memiliki pikiran positif yang berlimpah, serta tak kenal lelah mengayomi para Guru agar selalu disenangi siswanya. Yuyun pun mengakui bahwa ungkapannya itu tidak berlebihan tetapi memang demikian faktanya.

“Terima kasih Ibu Kepala Sekolah yang tak kenal lelah memberi arahan dan bimbingan kepada kami, hingga di titik ini, kami pun tinggal menunggu pengumuman kelulusan P3K, Doa terbaik untuk Ibu Kepala Sekolah,” ucap Yuyun kepada media ini, Senin (6/2/2023).

Tak hanya itu, Ridwan yang juga selaku Guru di SMA Negeri 2 Tilamuta mengatakan bahwa Hj.Hadija Mahmud adalah sosok Pemimpin yang memiliki segudang pengalaman, visinya jelas, laksana kristal yang gemerlap.

“Secara pribadi Saya menyayangkan, andai bisa ditahan kita semua akan berusaha, kami menginginkan beliau pensiun di sekolah ini karena bulan maret depan beliau akan pensiun, apalagi pembangunan Mushola yang beliau Gagas belum selesai. Saya tak bisa berkata banyak selain ucapan terimakasih kepada beliau yang telah membimbing, dan setiap perjuangannya menjadi sebuah contoh yang bermanfaat buat kami sebagai Guru disini,” ucap Ridwan.

Terpantau oleh Wartawan Media ini, hampir dipastikan bahwa semua Guru SMA 2 Tilamuta yang hadir disaat itu meneteskan air mata, menangis tersedu sedu seakan tak rela dan merasa kehilangan.//LY

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.