HarianMetro.co, POHUWATO – Kebakaran hebat melanda Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, pada Jumat (1/11/2024), yang menghanguskan dua rumah milik Riko Bagu (51) dan Hasni Bagu (56) beserta Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moolango.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, tepat sebelum waktu salat Jumat, sontak menggerakkan warga setempat untuk membantu memadamkan api. Tiga unit mobil pemadam dari PDAM, Damkar, dan BNPB bersama warga berupaya keras menaklukkan kobaran api yang baru dapat dipadamkan sekitar pukul 12.00 WITA.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Riko Bagu, salah satu pemilik rumah yang hangus terbakar, mengaku syok menyaksikan api yang tiba-tiba muncul dari rumahnya.
“Saya sedang berjualan es di kios depan rumah. Tiba-tiba keponakan berlari menghampiri saya dan mengatakan rumah terbakar. Saat itu keponakan saya sedang memasak di dapur, dan api mulai membesar dari rumah saya,” ujar Riko saat diwawancarai pada Jumat (1/11/2024).
Dengan mata berkaca-kaca, Riko menambahkan, “Tidak ada barang yang tersisa, Pak, kecuali motor dan baju di badan.”
Saksi mata lainnya, Ronal Praditya, seorang warga setempat, menuturkan bahwa api berasal dari rumah Riko Bagu sebelum merambat ke kantor PDAM yang berdekatan.
“Api pertama muncul dari dua rumah itu, lalu merambat dengan cepat hingga membakar kantor PDAM,” kata Ronal.
Ayu, seorang pegawai PDAM Tirta Moolango yang berada di lokasi, mengatakan bahwa api cepat menjalar ke lima ruangan kantor yang hangus dilalap api.
“Sekitar pukul 11.04, api sudah menjalar ke kantor PDAM. Kami panik dan langsung berhamburan keluar ruangan,” ungkap Ayu.
Ia menambahkan bahwa lima ruangan yang terbakar adalah ruang IT, Kabag Umum, Keuangan, Gudang, dan Personalia. Selain itu, sejumlah berkas penting di ruangan tersebut juga ikut hangus terbakar.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Pewarta: //Mldi