HarianMetro.co – POHUWATO, Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Randangan turut memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tanggal 22 Oktober 2020 yang bertempat di lapangan Desa Banuroja Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato.
Dimana Pelaksanaan HSN dihadiri oleh Kapolres Pohuwato, Dandim 1313 Pohuwato, Kementrian Agama Pohuwato, Pemerintah Daerah, Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Marisa, Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Pohuwato, PC GP Ansor Banser Pohuwato, Tokoh Masyarakat lintas suku dan agama serta seluruh santri di lingkungan pondok pesantren Salafiiyah Syafiiyah. Kamis (22/10/20)
Abdullah Diko Ketua PC GP Ansor Pohuwato yang juga merupakan Anggota DPRD Pohuwato dari Fraksi PKB kepada Harian Metro mengatakan, bahwa disituasi pendemi Covid-19 rangkaian kegiatan Hari Santro Nasional tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Kegiatan Hari Santri Nasional dimulai sejak tanggal 18 Oktober dengan berbagai macam kegiatan perlombaan oleh santri, baik dibidang keagamaan, olah raga dan kesenian. Hingga Puncak kegiatan HSN pada tanggal 22 Oktober berupa Apel santri, kirap budaya dan ditutup dengan pembacaan Sholawat Nariyah, Tibil Qulub dan doa tolak bala’’ Ungkap Abdullah
Lanjut Abdullah, Makna penting dari peringatan HSN tahun ini sebagaimana amanat PBNU adalah “Jika dulu, Fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari dimaksudkan untuk melawan kolonialisme dan penjajahan, maka jihad hari ini adalah bersatu melawan wabah agar kita semua diberi keselamatan dan kesehatan”. Sehingga “Santri Sehat, Indonesia Kuat dan menjadi visi bersama untuk mengabdi pada Negeri, membangun, menjaga, dan merawat Ibu Pertiwi.
Amanat ini disampaiak oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj selaku Ketua Umum PBNU melalui media NU online.
Terakhir, Peringatan Hari Santri 2020 diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri menuju Indonesia yang kuat, berdaulat, dan segera diberi keselamatan dari pandemi Covid-19 atau virus Corona. Pungkas
Abdullah Diko.//HM