Pemkab Pohuwato Sosialisasikan Aplikasi Baru untuk Tingkatkan Tata Kelola Keuangan dan Aset Desa
HarianMetro.co, POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi Siskeudes versi 2.0.7 dan Sipades versi 3.0 untuk Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Manna Cafe and Resto, Jum’at (20/12/2024) ini diikuti oleh 153 peserta yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kepala seksi, kepala urusan, serta operator Siskeudes dan Sipades.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Pohuwato, Iswan Bouty, dan Ketua Panitia, Muhamad Husin.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Pohuwato, Refli Basir, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh kepala desa dan perangkat desa dalam kegiatan ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang telah mendukung terlaksananya sosialisasi ini dengan baik. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas penyusunan anggaran desa,” ujar Refli.
Selain memperkenalkan aplikasi terbaru, menurut Refli, sosialisasi ini juga membahas berbagai materi strategis, termasuk sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dan desa tahun 2025, pedoman penyusunan APBDes 2025, serta tata cara penyusunan anggaran berdasarkan masalah dan solusi yang diidentifikasi.
“Kami menggunakan kesempatan ini untuk mengungkap hasil identifikasi masalah dalam penyusunan APBDes serta memberikan solusi-solusi agar desa dapat mengatasi kendala tersebut secara efektif,” tambahnya.
Mantan Inspektur di Itda Pohuwato ini berharap melalui pelatihan ini, kualitas penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dapat meningkat signifikan, sehingga desa-desa di Kabupaten Pohuwato mampu menjalankan program pembangunan yang lebih terarah dan akuntabel di tahun 2025.
“Harapan kami dari Dinas PMD terjadinya peningkatan kualitas dalam penyusunan APBDesa tahun anggaran 2025, dengan adanya aplikasi Siskeudes dan Sipades yang diperbarui, dan diharapkan juga pengelolaan keuangan dan aset desa menjadi lebih efisien, transparan, dan sesuai regulasi,” ujar Refli Basir. //AD