HarianMetro.co, POHUWATO – Kabupaten Pohuwato memulai langkah besar di awal tahun 2025 dengan menggelar penanaman perdana padi sawah di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (9/1/2025) ini sekaligus menandai pemanfaatan irigasi perpompaan pada lahan tidur seluas 50 hektare, bagian dari upaya mendorong swasembada pangan nasional.
Turut hadir dalam acara tersebut Kolonel Inf Loka Jaya, S.Ip (Kasi Ops Kasrem 133/NW), Letkol Inf Nadiyan Surya, S.Hub.Int., M.Han (Dandim 1313/Pohuwato), Faisal ST., MM (Perwakilan Direktur Irigasi Kementerian Pertanian), dan Kamri Alwi, S.Pi., M.Si (Kepala Dinas Pertanian Pohuwato). Hadir pula para pejabat daerah, perangkat desa, anggota TNI/Polri, serta masyarakat petani setempat.
Kegiatan ini diawali dengan peninjauan lokasi sawah swadaya kelompok tani dan fasilitas irigasi perpompaan. Dalam sambutannya, Kamri Alwi menyoroti potensi besar lahan pertanian di Pohuwato yang memiliki luas jaringan irigasi mencapai 300 hektare. Saat ini, 50 hektare di antaranya telah digunakan.
“Kami memastikan dukungan penuh kepada petani, termasuk dalam pengendalian hama dan penyakit. Insya Allah, panen tahun ini akan menjadi hasil nyata dari program irigasi perpompaan yang dicanangkan pemerintah pusat,” ujar Kamri Alwi.
Faisal ST., MM dari Kementerian Pertanian menambahkan bahwa irigasi perpompaan ini sejalan dengan arahan Presiden RI dalam meningkatkan produksi pangan.
“Ketersediaan air, bibit unggul, dan pupuk menjadi prioritas. Untuk tahun 2025, alokasi pupuk sudah diperbesar dua kali lipat guna mendukung swasembada pangan,” tegas Faisal.
Kolonel Inf Loka Jaya, S.Ip selaku Kasi Ops Kasrem 133/NW, mengapresiasi sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Momentum ini adalah bukti nyata kolaborasi pemerintah, petani, TNI, dan Polri. Kami berkomitmen mendampingi para petani, termasuk memastikan distribusi pupuk berjalan lancar sesuai instruksi Presiden,” kata Loka Jaya.
Selain itu, Dr. Sumarni Panikai, kepala BSIP Gorontalo, menekankan pentingnya bimbingan teknis (bimtek) bagi petani, terutama dalam pengelolaan pupuk dan penerapan SOP tanam padi.
“Kami siap melakukan pendampingan teknis dan mengambil sampel tanah untuk memastikan penggunaan pupuk yang tepat,” ujarnya.
Komitmen Swasembada Pangan
Dengan langkah awal ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato optimis dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung target swasembada pangan nasional.
Penanaman perdana ini tidak hanya menjadi simbol revitalisasi lahan tidur, tetapi juga membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Kegiatan berakhir pada pukul 11.50 WITA dalam suasana aman dan lancar, membawa harapan besar bagi masa depan pertanian di Pohuwato.//AD