Meriahnya Tradisi Tumbilotohe di Pohuwato, Bupati Saipul : Ini Terakhir di Masa Jabatan Saya

0 152

HarianMetro.co, POHUWATO – Tradisi tumbilotohe di malam ke27 bulan Ramadan, lebih khususnya di Kabupaten Pohuwato berlangsung dengan meriah.

Apalagi, di Rumah jabatan Bupati khususnya, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Istri, Selvi Mbuinga Monoarfa, usai salat magrib melakukan pemasangan lampu, Sabtu (6/4/2024).

Pemasangan lampu di rudis itu, turut dihadiri Sekda Iskandar Datau, Kadhi Pohuwato, Syaiful Sabu, Hakimu Pohuwato, Wisnu Pakaya, Batte Pohuwato, Asmad N. Tuna.

Diketahui, tradisi ini sudah sejak dahulu dilakukan atau menurut sejarah konon tradisi ini sejak abad ke-15.

Dimana pada masa itu lampu penerangan masih minim, sehingga untuk meneranginya masyarakat dahulu membuat lampu penerang berbahan seludang atau wamuta, dalam bahasa Gorontalo yang dihaluskan dan diruncing lalu dibakar.

Selanjutnya, di tahun-tahun berikutnya alat penerang mulai menggunakan damar atau tohetutu, berganti waktu dan semakin berkembangnya zaman, masyarakat mulai menggunakan lampu yang terbuat dari sumbu berbahan kapas, hingga mulai mengenal lampu penerang yang ada saat ini.

Lebih lanjut, dikatakan Bupati Saipul Mbuinga, bahwa pasang lampu saat ini adalah terakhir di masa pemerintahannya.

“Pemasangan lampu kali ini akan meriah, karena di beberapa titik atau Kecamatan-kecamatan akan memeriahkannya,” kata Bupati Saipul.

Untuk itu diharapkan kiranya masyarakat tetap melakukan pasang lampu sebagaimana telah dilakukan oleh orang Gorontalo terdahulu.

Artinya, agar tradisi tumbilotohe ini terus terjaga dan merekat pada kaum muda, karena merekalah yang akan melanjutkan tradisi yang hanya ada di Gorontalo ini.//AD

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.