Iklan BSG

Menuju Kabupaten Kreatif 2025, Pohuwato Genjot Ekonomi Kreatif dan Digitalisasi UMKM

0 63

HarianMetro.co, POHUWATO – Kabupaten Pohuwato terus berbenah untuk menjadi Kabupaten Kreatif 2025. Dalam acara Bincang Kreatif, Temu Tan Insan Kreatif Pohuwato, yang digelar di Rumah Makan Dudun’s Marisa, kawasan Wisata Pantai Pohon Cinta, Selasa (25/2/2025) itu, berbagai pihak berkumpul untuk membahas strategi penguatan ekosistem ekonomi kreatif di daerah ini.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan Adam, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Dr. Ir. Aryanto Husain, MMP, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pohuwato, Rusmiati Pakaya, Kabid Pariwisata Pohuwato, Herman Abdullah, serta Ketua Gekraf Pohuwato, Syamsul Rahim.

Wakil Bupati Pohuwato, Iwan Adam, mengungkapkan rasa terima kasih atas terpilihnya Pohuwato sebagai lokasi acara ini. Menurutnya, bincang kreatif ini merupakan bagian dari Pekan Raya Pohuwato 2025, sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun ke-25 Kabupaten Pohuwato.

“Kegiatan ini menjadi kado bagi kami. Semoga mimpi menjadi Kabupaten Kreatif dapat terwujud tahun ini. Tapi tentu, ini hanya bisa tercapai dengan dukungan semua pihak, terutama Gekraf dan para insan kreatif Pohuwato,” kata Bupati Iwan.

Kemudian, Pemkab Pohuwato saat ini tengah mendorong konsep (1 karyawan/1 produk lokal Pohuwato) sebagai upaya meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan skema ini, setiap bisnis diharapkan menyerap tenaga kerja sekaligus mendukung industri lokal.

“Kalau ini berjalan, ekonomi daerah akan lebih cepat berputar. Bukan hanya pelaku usaha yang merasakan manfaatnya, tapi juga petani dan nelayan yang memasok bahan baku,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pohuwato, Rusmiati Pakaya, menekankan pentingnya kesiapan administrasi bagi pelaku UMKM agar Pohuwato bisa lolos sebagai Kabupaten Kreatif.

“Sejak 2023, kami sudah mencanangkan Pohuwato sebagai Kabupaten Kreatif. Tapi, pelaku UMKM masih kurang dalam melengkapi data dan persyaratan,” jelasnya.

Untuk itu, pelaku ekonomi kreatif diminta segera memenuhi persyaratan administrasi melalui sistem Boram dokumen resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Boram ini mencakup sertifikat halal, izin usaha, hingga standar higienis produk. Kalau tidak dilengkapi, sulit bagi UMKM untuk berkembang ke pasar nasional atau internasional,” tegas Rusmiati.

Lebih lanjut, Kabid Pariwisata Pohuwato, Herman Abdullah menambahkan, digitalisasi adalah kunci bagi UMKM agar lebih kompetitif.

“UMKM harus naik kelas. Dari yang tadinya hanya berjualan secara konvensional, sekarang harus mulai mengadopsi pemasaran digital agar bisa bersaing,” katanya.

Terakhir, jika Pohuwato berhasil mendapatkan status Kabupaten Kreatif, maka dukungan dari pemerintah pusat akan semakin besar.

“Kalau kita ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif, akan ada banyak program dan pendanaan dari pusat yang bisa membantu UMKM berkembang lebih cepat,” tutup Herman.//AD

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.