HarianMetro.co, POHUWATO – Aliansi Anak Cucu Penambang Menggugat (Ancam) bersama Persatuan Pelajar Mahasiswa Buntulia (PPMB) mengadakan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Pohuwato, Senin (24/06/2024).
Sekitar pukul 10.45 WITA, massa mulai berkumpul di depan Kantor Bupati, menyerukan tuntutan kepada pemerintah setempat untuk menangani masalah WPR dan IPR.
Demonstran menyuarakan aspirasi mereka melalui orasi bergantian dan panggung bebas ekspresi. Lagu-lagu sindiran terhadap Bupati Pohuwato, turut meramaikan aksi tersebut.
Lanjut, Koordinator aksi, Mohamad Rusli Laki, mengungkapkan bahwa ada banyak tuntutan yang disampaikan dalam demo ini, termasuk solusi relokasi bagi para penambang lokal di Pohuwato.
“Kami ingin pemerintah daerah menyediakan solusi relokasi untuk penambang lokal,” ujar Rusli.
Rusli juga mendesak Forkopimda untuk menghentikan aktivitas perusahaan hingga pembayaran lahan selesai dan sesuai kesepakatan.
“Kami mendesak pemerintah kabupaten Pohuwato untuk mengaudit keuangan KUD Dharma Tani yang memegang saham 51 persen,” tambahnya.
Selain itu, pengunjuk rasa menuntut klarifikasi dari dinas tenaga kerja terkait PHK para pekerja lokal oleh perusahaan, agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tanpa berlarut-larut.
Meski hanya diterima oleh Staf Ahli Bupati, massa akhirnya meninggalkan kantor Bupati Pohuwato dan melanjutkan aksi mereka ke DPRD Pohuwato.//AD