Kemiskinan Pohuwato Turun, BPS: Kini 17,11%

0 257

HarianMetro.co, POHUWATO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato mengumumkan data terbaru terkait tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Kepala BPS Pohuwato, Puguh Raharjo, menyatakan bahwa persentase penduduk miskin pada tahun 2024 mencapai 17,11 persen, mengalami penurunan sebesar 0,53 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jumlah penduduk miskin pada tahun 2024 tercatat sebanyak 28,93 ribu orang, turun 460 orang dari tahun 2023”, ungkap Puguh Raharjo, Kamis (1/8/2024).

Garis Kemiskinan Meningkat

BPS juga melaporkan bahwa garis kemiskinan di Kabupaten Pohuwato pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 391.236 per kapita per bulan. Angka ini mengalami peningkatan dari Rp 370.530 per kapita per bulan pada tahun 2023. Peningkatan tersebut mencerminkan kenaikan biaya untuk memenuhi kebutuhan kalori standar sebesar 2100 kkal per hari.

Tren Kemiskinan 2015-2024

Secara keseluruhan, tren kemiskinan di Kabupaten Pohuwato dari tahun 2015 hingga 2024 menunjukkan penurunan yang konsisten baik dalam jumlah maupun persentase. Penurunan paling signifikan terjadi pada tahun 2018, dengan penurunan sebesar 2,17 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, pandemi Covid-19 yang memuncak pada periode 2020-2021 sempat menyebabkan kenaikan angka kemiskinan. Meskipun demikian, setelah tahun 2021, angka kemiskinan terus mengalami penurunan.

Puguh menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari berbagai program pemerintah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program-program tersebut mencakup bantuan sosial serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan

Selain penurunan angka kemiskinan, BPS juga mencatat adanya peningkatan pada Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) untuk periode 2023-2024. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 2,69 pada tahun 2023 menjadi 2,89 pada tahun 2024. Sementara itu, Indeks Keparahan Kemiskinan juga naik dari 0,60 pada tahun 2023 menjadi 0,70 pada tahun 2024.

“Peningkatan indeks ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah penduduk miskin berkurang, kesenjangan pengeluaran di antara penduduk miskin terhadap garis kemiskinan masih cukup signifikan”, tambah Puguh.

Upaya Penanggulangan Kemiskinan

Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menanggulangi kemiskinan. Salah satunya adalah melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang mencakup pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan peningkatan akses pasar bagi produk lokal.

Selain itu, program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) juga terus digulirkan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan dasar mereka. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang, dengan meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat.

Tantangan dan Harapan

Meskipun ada penurunan angka kemiskinan, tantangan masih tetap ada. Puguh menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. “Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai target pengurangan kemiskinan yang lebih signifikan di masa mendatang”, ujar Puguh.

Dengan data terbaru ini, diharapkan upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pohuwato dapat lebih terfokus dan efektif untuk terus menurunkan angka kemiskinan di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Pohuwato berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan.//AD

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.