HarianMetro.co, POHUWATO – Kepolisian Resor Pohuwato menindaklanjuti laporan penemuan sesosok mayat remaja laki-laki di kolam bekas galian bata yang berlokasi di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, pada Selasa pagi (13/5/2025).
Kapolres Pohuwato, AKBP Busrony, S.H., S.I.K., dalam keterangannya menjelaskan bahwa informasi pertama kali diterima oleh Piket Reskrim sekitar pukul 07.30 Wita dari warga setempat. Tim gabungan dari Unit Identifikasi yang dipimpin oleh Aipda Mega Restu bersama personel Reskrim langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah.
“Korban diketahui bernama Mohammad Saputra Irbau, usia 13 tahun, pelajar asal Desa Botubilotahu. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan keterangan sejumlah saksi, korban diduga terpeleset saat berada di sekitar kolam bekas galian bata yang kerap ia datangi untuk memancing,” ungkap Kapolres.
Penemuan jasad korban pertama kali dilaporkan oleh saksi Rahmat Lamusu, warga setempat, yang saat itu hendak memancing di kolam sekitar lokasi. Ketika kembali melewati area kolam bekas galian, saksi melihat sosok yang mengapung dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa.
“Tim INAFIS bersama anggota Reskrim serta Bhabinkamtibmas Polsek Marisa langsung melakukan tindakan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat keterbelakangan mental,” tambah AKBP Busrony.
Sebelumnya, keluarga korban telah melaporkan bahwa remaja tersebut meninggalkan rumah sejak Senin sore (12/5/2025) sekitar pukul 16.00 Wita untuk bermain dan tidak kunjung kembali hingga malam hari. Pencarian pun dilakukan oleh pihak keluarga hingga larut malam namun tidak membuahkan hasil.
“Pihak kepolisian telah menyarankan agar dilakukan otopsi terhadap jenazah, namun keluarga menolak dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menilai bahwa kejadian ini adalah takdir dari Allah SWT,” ujar Kapolres.
Kepolisian Resor Pohuwato mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak dan area-area berbahaya seperti bekas galian yang bisa menimbulkan risiko keselamatan.//Mldy