HarianMetro.co, POHUWATO – Gudang penyimpanan pupuk urea di wilayah Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato tengah menghadapi persoalan yang serius.
Pasalnya, gudang milik M. Ruzali Hunowu tersebut terpaksa ditutup akibat permasalahan kontrak yang dilakukan oleh perusahaan.
PT Bhanda Graha Reksa Gudang tersebut terpaksa ditutup akibat menunggaknya pembayaran kontrak yang sampai saat ini belum mendapatkan titik terang.
Setelah dikonfirmasi kepada pihak pemilik gudang, M Ruzali Hunowu (Uya) melalui sambungan telepon seluler, mengatakan bahwa dirinya tidak akan membuka segel tersebut sampai pihak penyewa PT. Bhanda Graha Reksa menyelesaikan pembayaran sesuai dengan kontrak yang tertera di surat perjanjian.
Menurutnya, hambatan tersebut terjadi karena kontrak tersebut dipihakketigakan, setelah sebelumnya komunikasi terkait kontrak tersebut berjalan dengan baik.
“Selama ini kontrak telah berjalan dengan baik. Namun, belakangan ini terjadi hambatan setelah kontrak tersebut di pihak ketigakan,” jelas Ruzali Hunowu, Senin (26/07/2021).
“Saya tidak akan membuka segel gudang itu, sebelum pihak perusahaan melakukan pembayaran sesuai dengan kontrak yang tertera di surat perjanjian,” jelasnya lebih lanjut.
Sebelumnya, gudang tersebut terinformasi sudah disegel sejak Sabtu 24 Juli 2021 kemarin. Sehingga hal tersebut akan berdampak pada terhambatnya suplay pupuk kepada petani wilayah Pohuwato Boalemo.
Gudang berkapasitas 6000 Ton itu, kini tidak dapat menyuplay pupuk. Sesuai informasi yang di rangkum Crew HarianMetro.co, bahwa pupuk saat ini ada 8000 (delapan ribu) sak pupuk urea yang di khususkan bagi petani wilayah Pohuwato Boalemo yang di segel oleh pemilik Gudang.//(**)