HarianMetro.co, POHUWATO – Pemerintahan pasca SYAH akan tetap lebih eksis lagi jika di Pemerintahan SMS nanti, karena Pemerintahan SYAH telah meletakan pondasi Pembangunan pada berbagai ASPEK.
Menurut Djoni Nento mantan birokrat 17 tahun berkiprah di Kabupaten Pohuwato sejak terbentukya Kabupaten tahun 2003. Syarif Mbuinga telah mendidik Birokratya dengan berbagai disiplin ilmu dan ketrampilan, serta pengalaman organisasi hingga Pohuwato beroleh Pengakuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Hal lain yang lebih mendorong kemajuan semangat Pemerintahan Pasca SYAH, yakni berbagai capaian keberhasilan yang diraih oleh Pemerintahan SYAH yang selama ini terukir dilembaran daerah dan masyarakat Pohuwato. Pemerintahan Pasca SYAH banyak mimpi yang terukir untuk membangun Pohuwato melalui Visi Misinya.
“Olehnya, Birokrat Pohuwato tidak dapat diragukan lagi dan sudah teruji kemampuan para pimpinan OPD serta pejabat lainya, Karena mereka selama 10 tahun digembleng Syarif Mbuinga”, Ucap Djoni Nento kepada HarianMetro. Rabu (17/2).
Selain itu berbagai prestasi dipersembahkan Pemerintahan SYAH atas kerjasama OPD dan masyarakat Pohuwato. Diakui Djoni Nento, ketersedian APBD belum seimbang dengann luas wilayah dan Pontensi Pohuwato. Karena APBD Pohuwato tertinggi pada masa Pemerintahan SYAH lebih kurang 1,3 Triliun kalau saya tdk keliru saat kami masi TAPD pohuwato.
Terakhir, Seyogianya Pohuwato yang memiliki luas wilayah lbh kurang 37% dari luas wilayah Provinsi Gorontalo. Olehnya, Harapan Djoni Nento yang pernah Plh Bupati Pohuwato selama 5 hari pada tahun 2015 APBD diatas 2 triliun. Pungkasnya.//HM