Didesak 13 PK Golkar Hengkang Dari Koalisi SMS, Nasir Giasi Hilang Tanduk

0 1,084

HarianMetro.co, POHUWATO – 13 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Pohuwato mendesak Partai Golkar untuk keluar dari koalisi Pemerintahan SMS.

Hal tersebut terlihat usai pelaksanaan Rapat Pimpinan Harian (Pinhar) Partai Golkar Pohuwato, bersama 13 Ketua PK Golkar, pada Kamis, (16/06/2022)

“Karena bagi PK Golkar ini tidak ada manfaatnya, baik buat partai (Golkar), rakyat, juga Daerah,” kata 13 PK Golkar saat dikonfirmasi usai rapat Pinhar

Sikap 13 PK Golkar ini bukan tanpa sebab. Hal tersebut berangkat dari kekecewaan terhadap jalannya koalisi pemerintahan akhir-akhir ini.

Menurut mereka, sudah tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam koalisi pemerintahan periode 2021-2025 itu.

Dari beberapa pokok yang disepakati partai koalisi, isinya hanya kewajiban bagi partai anggota koalisi.

“Kami dianggap lain dari koalisi ini, ketika ada perbedaan pandangan, lalu ditanggapi demikian. Seolah-olah mereka itu selalu benar. Tapi, tidak pernah mengevaluasi diri. Yang dievaluasi hanya partai yang mereka anggap sejalan,” jelas 13 PK Golkar

Olehnya, 13 PK Golkar Meminta ketua DPD II Golkar Pohuwato segera mengambil sikap agar ini tidak mengecewakan 13 Golkar yang ikut andil dalam pilkada.

Setelah di konfirmasi Awak media, Al amin Uduala Sekjen DPD II Golkar membenarkan hal tersebut. Menurutnya, memang terdapat desakan-desakan dari pimipinan Kecamatan untuk keluar dari koalisi bertajuk SMS itu

“Desakan ke kami tadi, adalah meminta untuk keluar dari Koalisi pasangan SMS,” imbuh Al Amin.

Yang menjadi alasan kata Al’amin, tentu ada beberapa indikator dan Barometer, utamanya menyangkut masalah Visi Misi. Dimana Partai Golkar berkoalisi dengan SMS tentu telah merumuskan bersama apa yang menjadi Visi misi SMS.

“Tentu kita akan lihat apa yang menjadi tuntutan teman-teman, apakah ada indikator-indikator dari sekian Visi Misi SMS inia tidak tercapai, ataupun belum terpenuhi secara maksimal,” kata Al Amin.

Kendati demikian, kata Al’amin, sikap untuk keluar dari Koalisi SMS tidak semerta-merta begitu. Menurutnya, Partai Golkar adalah partai yang taat asas dan ada mekanisme yang harus ditempuh partai.

“Sehingga kami akan mengadakan Rapat, menindaklanjuti apa yang menjadi usulan ataupun masukan dari teman-teman BK, diantaranya menyikapi keberadaan partai Golkar di Koalisi,” tandas Al Amin.//Awi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.