Iklan Bupati Saipul 1 Ramadhan 2024

Bupati Pohuwato Tinjau 4 Desa di Taluditi Terdampak Banjir

0 54

HarianMetro.co, POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, secara langsung meninjau empat desa yang terdampak parah oleh banjir pada Senin lalu di Kecamatan Taluditi. Ratusan rumah terendam air akibat luapan dari Sungai Taluditi, Rabu (24/4/2024).

Didampingi oleh Camat Taluditi, Isa Ali, Bupati Saipul memprioritaskan peninjauan rumah-rumah yang terendam, terutama beberapa rumah yang berada di Puncak Jaya dan berada di Desa Kalimas berdekatan dengan bantaran sungai.

Pemilik rumah terlihat membersihkan dan menjemur barang-barang basah akibat naiknya air hingga mencapai 1 meter ke dalam rumah.

Selanjutnya, Bupati Saipul bersama Camat Taluditi mengevaluasi sungai yang menjadi sumber luapan air. Sungai dari Sub B, Desa Puncak Jaya, ditemukan menjadi sumber masuknya air ke wilayah tersebut, karena kekurangan tanggul dan dangkalnya sungai.

Kunjungan Bupati bertujuan untuk mengevaluasi kondisi masyarakat secara langsung, serta mengidentifikasi penyebab utama banjir yang telah berulang kali melanda wilayah tersebut.

Iklan Usman Dunda

“Fokus utama adalah untuk mencari solusi yang tepat guna mengurangi dampak banjir di masa mendatang,” kata Bupati Saipul.

Bupati Saipul pun, berpesan agar masyarakat tetap waspada saat musim hujan, mengingat potensi terjadinya banjir kembali.

“Terkait sungai yang dangkal, akan menjadi perhatian utama untuk normalisasi dan pembangunan tanggul yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Kepala Desa Kalimas, Riston Hamim, menambahkan bahwa akibat sungai yang dangkal, lebih dari 21 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter.

“Mengenai kerugian itu masih diidentifikasi, karena banyak lahan pertanian yang terendam. Salah satunya ada lahan padi sawah yang pemiliknya sudah panen dan sementara di jemur di lahan terbawa hanyut pada banjir Senin lalu”, kata Riston.

Kemudian, Riston pun berharap, agar solusi yang tepat dapat ditemukan untuk mengatasi masalah masuknya air ke rumah dan lahan warga, yakni normalisasi sungai Puncak Jaya dan pembangunan tanggul, menjadi solusi yang diharapkan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.//AD

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.