Kembali Lakukan Normalisasi DAS, Ini Harapan Wakil Ketua 1 APRI Pasca Normalisasi

0 387

HarianMetro.co – POHUWATO, Pencemaran ini terjadi dalam berbagai ranah, mulai dari pencemaran udara melalui limbah asap, kemudian pencemaran air sungai dan laut, hingga pencemaran kualitas tanah yang menjadi tak subur. Karena itu, perihal mengenai cara mengatasi pencemaran lingkungan sebenarnya sampai saat ini masih menjadi tugas para perusahaan tambang harus memikirkan lingkungan dan masyarakat yang hidup di sekitarnya. Rabu (18/11/20)

Sama halnya yang terjadi di Kabupaten Pohuwato, hingga saat ini aktivitas tambang masih beroprasi. Olehnya dampak dari aktivitas tambang tersebut sudah mulai dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Dewan Pengurus Cabang ( DPC) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) dan Comunity Responsible Mining (CRM) botudulanga sudah melakukan langkah-langkah preventif dengan cara melakukan normalisasi Dareah Aliran Sungai (DAS) Botudulanga.

Kepada awak media wakil Ketua 1 (Satu) Rahmat Tantu membeberkan, dimana hal ini terjadi karena sudah ada kesepakatan antara pelaku usaha untuk melakukan normaliasi sungai itu sendiri.

“Alhamdulillah, para pelaku usaha bersikap secara koperatif dan APRI itu sendiri dipercayai untuk menanggulangi hal tersebut. Dan sementara ini APRI dan CRM Botudulanga Grup sudah melakukan normalisasi di dua titik antara lain aliran sungai bendungan Taluduyunu Utara dan Botudulanga” Ucap Rahmat.

Lebih lanjut kata Rahmat, Dimana pihak APRI sudah meminta kerja sama antara pihak BAPEDAS Provinsi guna merencanakan pasca setelah normalisasi ini akan di tanami Bambu kuning dan bibit Pohon mahoni.

“Saat ini alat berat yang digunakan ada tiga unit, dan bahkan kami berupaya untuk menambahnya Karena dilihat situasi saat ini alat yang beroprasi itu bagi kami sangat kurang” Ucap Rahmat Dihapan Media

Selaras dengan itu Wakil Ketua satu ini juga mengatakan, Bahwa APRI membawa Visi dan Misi untuk kemaslahatan baik itu para pelaku usaha ataupun para penambang lokal. Dan sudah pasti mewujudkan pertambangan yang memilik WPR dan IPR.

“Lewat pengurus APRI ini, kami akan terus memberikan edukasi terhadap para pelaku usaha kaitan dengan kerusakan DAS akibat pertambangan walaupun, saat ini ada beberapa para pelaku usaha yang belum sepaham dengan Visi dan Misi APRI itu sendiri. Tentu caranya lewat adukasi dan Pendekatan Secara Persuasif I.allah bisa menyadarkan beberapa palaku usaha yang tidak selaras dengan kami,” Tutup Rahmat.// Guslan

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.