Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipasipatif, Panwascam Marisa Ajak Pelaku UMKM Cegah Politik Uang dan Hoaks
HarianMetro.co, POHUWATO – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwas) Kecamatan Marisa menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Acara ini dilangsungkan di Sekretariat Burung Indonesia (BI) dan dihadiri oleh Amran Hulubangga perwakilan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Pohuwato devisi HP2H , perwakilan pelaku UMKM, media, serta masyarakat Kecamatan Marisa. Pada Kamis, (19/9/2024).
Amran Hulubangga, perwakilan dari BAWASLU Pohuwato, dalam sambutannya menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan pelanggaran pemilu melalui pengawasan partisipatif. BAWASLU, lanjutnya, selalu mengedepankan langkah preventif dalam setiap tahapan pemilihan, dan salah satu metode yang efektif adalah melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelaku UMKM, dalam pengawasan tersebut.
Amran menambahkan bahwa para pelaku UMKM memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, terutama dalam mencegah praktik-praktik pelanggaran pemilu seperti politik uang, penyebaran hoaks, dan politik adu domba. Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat harus melaporkan setiap indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh pejabat atau aparat terkait netralitas dalam Pilkada.
“Pelaku UMKM dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menjaga integritas demokrasi. Salah satunya dengan memastikan bahwa masyarakat tidak terlibat dalam politik uang atau tindakan melanggar hukum lainnya,” ujar Amran.
Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Marisa (Panwascam) Ismail Hasan Umar, juga menyampaikan sambutan, menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya pengawasan partisipatif dalam setiap tahapan pemilihan, mulai dari pencalonan hingga pemungutan suara di TPS. Ia berharap pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Kami berharap seluruh pelaku UMKM dan masyarakat dapat turut mengawasi jalannya Pilkada, memastikan tidak ada pelanggaran, dan mendukung terciptanya pemilu yang bersih dan adil,”Ismail Hasan.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan harapan agar seluruh peserta sosialisasi dapat mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemilihan kepala daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. BAWASLU juga mengingatkan pentingnya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilih sebagai wujud tanggung jawab dalam menjaga demokrasi.
Pewarta: //Mldi