HarianMetro.co, POHUWATO – Sebanyak 37 petani dan penyuluh pendamping yang tergabung dalam Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative (READSI) di Kabupaten Pohuwato mengikuti kegiatan study tour sebagai upaya untuk memperkuat wawasan dan keterampilan mereka. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 6 September 2024.
Rombongan yang berangkat terdiri dari satu orang peserta yang menuju Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, 15 orang menuju BBPP Batu, 20 orang ke BBPP Lembang, serta satu pendamping penyuluh dari kabupaten, sehingga total keseluruhan peserta mencapai 37 orang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, melalui Kepala Bidang Penyuluhan, Punguanta Pande, study tour ini dirancang sebagai wisata edukasi yang bertujuan memberikan pengalaman belajar dan studi banding langsung di lapangan.
Punguanta menyebutkan, para peserta berasal dari 18 desa penerima manfaat Program READSI, dengan masing-masing desa mengirimkan satu perwakilan petani dan satu penyuluh pendamping.
“Tujuan utama dari study tour ini adalah untuk meningkatkan kompetensi petani dan penyuluh, terutama dalam hal teknis pertanian, pengembangan kelembagaan petani, dan manajemen bisnis usaha tani. Kami berharap ilmu yang didapat selama kegiatan ini dapat diterapkan di wilayah masing-masing,” ungkap Punguanta.
Kata Punguanta, sebagai bagian dari kegiatan ini, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui NPMO READSI akan mengadakan pembukaan secara resmi untuk kegiatan study tour yang diikuti oleh 244 petani dan 244 penyuluh pendamping dari 13 kabupaten yang terlibat dalam Program READSI.
“Pembukaan ini akan berlangsung secara offline dan online, dan dibuka langsung oleh Kepala Badan PPSDMP pada Senin, 2 September 2024, pukul 15.30 WIB tadi,” katanya.
Punguanta pun berharap, kegiatan ini dapat menambah wawasan serta perspektif baru bagi para petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Pohuwato.
“Sehingga para petani dan penyuluh mampu mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan di daerah masing-masing,” ujar Punguanta Pande. //AD