HarianMetro.co, POHUWATO – Gonjang-ganjing isu pemborosan anggaran jelang pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Pohuwato perlahan mulai tampak dan bukan isapan jempol belaka.
Pasalnya, di tengah minimnya anggaran pelaksanaan Pilkades, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pohuwato malah memprioritaskan anggaran untuk perjalanan dinas bagi Kepala Desa.
Hal tersebut dianggap keterlaluan, mengingat saat ini sejumlah Kades tengah memasuki masa purna tugas dan status cuti kepala Desa pada 30 Juni 2022 mendatang.
Harusnya, PMD fokus pada pelaksanaan seleksi tertulis dan wawancara Bakal Calon, untuk Desa yang melebihi quota pencalonan.
Di samping itu PMD harusnya juga fokus pada tahapan penyelenggaran, terlebih kepada hal-hal yang bersifat admintratif. Bukan justeru kong-kalikong pada penggunaan anggaran yang dipriorotaskan untuk pemberangkatan Kepala Desa ke Luar Daerah
Anggaran untuk Pilkades yang bersumber dari APBDes, dinilai minim dan tidak mencukupi berbagai macam pembiayaan hingga hari pelaksanaan Pilkades tiba
Ditambah lagi dengan beredarnya informasi bahwa jumlah anggaran perjalanan Dinas yang dibebankan bagi setiap Desa berkisar pada angka Rp. 12.250.000. Ini merupakan angka yang fantastis, sementara sama sekali tidak menjanjikan perubahan yang signifikan bagi pembangunan Desa.//HM