Terkait Penganiayaan Karyawan Magang BRI Unit Randangan, Begini Penjelasan Saksi

HarianMetro.co, POHUWATO – Berdasarkan pemberitaan di beberapa media online terkait dugaan penganiyaan terhadap salah satu karyawan magang Bank BRI Unit Randangan oleh NS terhadap FA (24).

Atas Pemberitaan tersebut, Karyawan (Mantri) BRI Unit Randangan Angga Pratama Putra, yang juga sebagai saksi menceritakan kronologis kejadian, pada saat itu FA sedang ada pelayanan nasabah kemudian NS sampai ke kontor memanggil FA kerna ada perselihan sebelumnya di grup Whatsapp mereka untuk mengkonfirmasi apa yang menjadi pembahasan merika sebelumnya di grup Whatsapp.

Lanjut, kata Angga, FA dengan posisi membelakangi NS sambil menoleh mengatakan “TUNGGU” dengan raut wajah yang menyepelahkan. Karena NS merasa tidak di hargai NS merangkul dari bagian belakang FA (memanggil), karena tidak siap FA merasa terdorong oleh NS sehingga terkena pintu yang terbuka.

“Jadi tidak ada pemukalan atau kontok fisik hanya saja kerna FA memakai sepatu high heels dengan posisi tidak siap maka FA tersandung di pintu,” jelas Angga.

Setelah kejadian itu kata Angga, NS kembali ke tempat duduknya, hanya saja karena FA tidak terima kemuadian FA kembali memprovokasi seakan-akan NS mendorongnya. Dan karena masih emosi NS kembali berdiri tapi saya bersama teman-teman lainya sudah menghalangi NS.

“Jadi kontak fisik itu hanya satu kali pada saat NS memanggil itu, seperti dalam pemberita bibir FA berdarah, saya sendiri sih tidak yakin, kerna pada saat itu FA hanya jatuh ringan saja, dan juga kondisi pintu terbuka (setengah), bahkan pada saat jatuh itu tidak ada tanda-tanda memar di wajah FA,” ungkap Angga.

Pada saat itu juga, Kepala Unit BRI Randangan memanggil mereka dan sudah memediasi NS dan FA agar tidak terjadi pertikaian lagi. Dan Kepala Unit menegaskan tidak ada pemukulan atau kontak fisik berat pada saat itu.//RH

Angga Pratama PutraBRI Unit RandanganFAKaryawan MagangNSpenganiayaan
Comments (0)
Add Comment