HarianMetro.co, POHUWATO – Puluhan mahasiswa yang tergabung Aliansi Gerakan Mahasiswa Bumi Panua Madani (Gempa Bumi) melakukan aksi Demontrasi.
Dimana, aksi tersebut diawali Long March dari Kantor DPRD dan berlanjut ke Kantor Bupati Pohuwato, Jum’at (03/12/2021)
Berdasarkan dari pantauan Media, masa aksi menuntut kejelasan putusan Pemerintah Daerah tentang perizinan pengoperasian Indomaret yang diketahui sempat diberhentikan minggu lalu
Selain itu, meminta kejelasan terhadap adanya kabar dugaan pemalsuan dokumen perizinan yang dilakukan oleh aparat Pemerintah.
“Sore ini kami minta klarifikasi dari Bupati bahwa kami pemuda pemudi Pohuwato menolak, alasannya jelas karena hari ini Indomaret telah merusak marwah Pemerintah Kabupaten Pohuwato”, ujar penuh geram salah satu Orator.
Menanggapi tuntutan massa, Bupati melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pohuwato Rusmiati Pakaya mengatakan bahwa segala bentuk peringatan lisan ataupun tulisan telah disampaikan kepada pihak Indomaret.
“Bahwa sejak awal kami sudah beri peringatan baik itu teguran secara lisan maupun secara tertulis, ini menunjukan bahwa kami Pemda juga merasakan apa yang teman-teman rasakan”, kata Rusmiati
Ia menambahkan, Pemda telah bersifat tegas terhadap hadirnya ritel raksasa ini, puncaknya saat Bupati turun langsung untuk melaporkan atas pencemaran nama baik yang dilakukan pihak Indomaret
“Bapak Bupati kemarin sudah tegas, beliau yang langsung yang melapor ke kepolisian semua tau dalam kondisi ditengah keuangan yang morat-marit tetap bapak Bupati berkomitmen menyelesaikan masalah ini”, jelasnya
Rusmiati Pakaya yang juga sebagai Ketua TIM Pengkaji Pemerintah Daerah mengatakan secara teknis bahan pertimbangan regulasi dan aturan tidak hanya terpaut pada pembangunan Indomaret
“Yang kami kaji tidak hanya Indomaret sehingga kajian kami hanya tidak sebatas Indomaret tapi menyeluruh para investor yang masuk di Bumi Panua”, pungkas Rusmiati.//Edi