HarianMetro.co – POHUWATO, Sejarah hari santri berawal dari keputusan Hasyim Asyari yang kala itu menjabat sebagai Rais Akbar PBNU untuk melakukan resolusi jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya, Jawa Timur. Resolusi Jihad itu dikeluarkan saat mendengar tentara Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu.
Sejak menyerukan resolusi jihad tersebut, para santri dan rakyat pun melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran di Surabaya. Pimpinan Sekutu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby pun tewas dalam pertempuran.
Oleh Pemerintah, Hari Santri Nasional dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali mengingat perjuangan dan meneladankan semangat jihad para santri yang digelorakan para ulama.Namun, kali ini Hari Santri diperingati di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Pohuwato bersama Pemerintah Daerah ikut memperingati hari Santri Nasional tahun 2020.(25/10/20)
Dimana, Agenda tersebut dilaksanakan di Masjid Agung dihadiri Langsung Kapolres Pohuwato, Teddy Rayendra, Penjabat Sekda, Iskandar Datau, Ketua PW-IPNU Dan NU Kabupaten Pohuwato, Seluruh Kader Pmii Pohuwato, Serta Pimpinan TPQ Nurul Ulum, Mohamad Faizin bersama Santri.
Penjabat Sekda Iskandar Datau saat di wawancarai oleh awak media mengatakan, Kegiatan ini di gagas oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pohuwato dan bekerja sama dengan pengasuh pondok pesantren Nurul Ulum.
” Tema hari santri saat ini yakni, SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT. Alhamdulilah berjalan dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan” Ucap Iskandar Datau
Lebih Lanjut, Iskandar Datau berharap untuk kedepanya Lebih khusus parah Santri untuk tetap menjaga Keimanan, Dan Ketaqwaanya.
“Harapan saya, semoga para santri saat ini tetap terjaga Keimananya ataupun ketaqwaan lebih diperkuat. Karena memang untuk menuju kearah tersebut mengingat kemajuan teknologi tidak dapat dibendung lagi olehya, pendidikan keagamaan harus diperkuat dan itu menjadi salah satu peran pemerintah memproteksi informasi yang seharusnya anak-anak tidak mengetahuinya lebih khsus parah Santri itu sendiri.” Pungkasnya
Senada Dengan Itu, Ketua Cabang Pmii Pohuwato Azis Hododo mengatakan, Semoga parah Santri saat ini tetap menjaga kesehatan apalagi mengingat Pandemi Covid 19 Belum berakhir.
“Kami Pc-Pmii Pohuwato bersama Para Santri agar tetap komitmen menjaga keutuhan NKRI sebagaiman para ulama pendahulu.’ Tutup Azis.// Guslan