HarianMetro.co – POHUWATO, Persoalan Progoram Cetak Sawah (PCS) 2013, Di Buntulia Barat Kabupaten Pohuwato itu, hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di bumi Panua Pohuwato. Pasalnya, kasus tersebut menyeret Oknum mantan Kepala Desa Buntulia Barat Suriyaharto Polomulo yang saat ini anggota legislatif.
Dimana hal itu terungkap saat di wawancarai pada Selasa kemarin, Sonie Samoe mengatakan pihaknya tidak mengklaim bahwa ada pengaburan Program Cetak Sawah itu. Akan tetapi, dirinya menganalisa bahwa ada transaksi yang melibatkan Mantan Kades Suriyaharto Polomulo saat menjabat.
“Saya tidak mengklaim bahwa pengaburan itu terjadi, yang jelas kami menganalisa ada transaksi yang dilakukan antara Daeng Asis yang membeli lahan, dan menghasilkan 1 lembar SKPT dengan luas kurang lebih 30 hektar. lebih yang kami lihat itu, dan itu terjadi tahun 2010,” kata Sonni Kepada Craw HarianMetro.
Menurut salah satu tokoh aktivis itu, saat itu terjadi trangsaksi puluhan juta dan data-sata tersebut yang katanya dia sudah miliki.
“Lalu kemudian ada data-data lainya yang merujuk pada orang-orang yang tidak masuk dalam peta tersebut, tapi kemudian mereka melakukan penjualan juga. Menjadi pertanyaannya, kenapa mereka berani menjualnya” Tuturnya.
Di akhir wawancara kata Sonni, ini masi berstatus dugaan artinya dalam kecurigaan atas hilangya hak atas kepemilikan tanah yang berada di dalam itu diakibatkan ada indikasi terjadi jual beli kepada saudara Yanto atau sering disapa dengan daeng Asis. Tapi ingat ini masih dalam kecurigaan.// Guslan