HarianMetro.co, POHUWATO – Gerakan Aliansi Lingkar Tambang 30/S Pohuwato kembali akan melakukan aksi unjuk rasa, unjuk rasa tersebut akan berlangsung di depan Mapolres Pohuwato selama 26-30 September 2023.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan berkaitan dengan sikap stakeholder (Perusahaan, Koperasi Dharma Tani Marisa, dan Pemerintah) yang tidak mampu memberikan solusi yang bermartabat dan berkeadilan tehadap masyarakat penambang lokal.
Diketahui, aksi tersebut akan dipimpin oleh Jenderal Lapangan, Uten Umar.
Dimana, ada 6 (enam) menjadi tuntutan yang akan disampaikan oleh Jenderal Lapangan pada aksi unjuk rasa mendatang di Mapolres Pohuwato.
Berikut isi tuntutan massa aksi Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang 30/S Pohuwato :
- Berdasarkan masa aksi yang sementara di tahan di Polres Pohuwato dan Polda Gorontalo.
- Usut tuntas anggota Polri yang melakukan pemukulan pada masa aksi yang sementara di periksa di Polres Pohuwato dan Polda Gorontalo.
- Meminta Bupati Pohuwato dan Kementrian ESDM untuk menghentikan aktivitas PT. Merdeka Copper Gold.
- Berikan ruang pada penambang Pohuwato untuk melakukan aktivitas pertambangan di semua blok di Kabupaten Pohuwato.
- Meminta kepada Presiden Jokowi dan Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Kapolda Gorontalo dan Polres Pohuwato yang ikut terlibat aktif dalam wilayah pertambangan, sehingga menyebabkan Pohuwato tidak stabil secara ekonomi dan stabilitas.
- Jangan intimidasi toko emas di Kabupaten Pohuwato.
Berdasarkan surat pemberitahuan aksi, kurang lebih 20.000 (dua puluh ribu) massa aksi yang akan melakukan unjuk rasa.//AD