Rahmat Ambo Trader Gorontalo Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga Binaan Lapas Boalemo

HarianMetro.co, BOALEMO – Setelah menyumbangkan uang pribadinya sebesar Rp 50 Juta untuk pembangunan Tauhid Center PPA beberapa hari lalu, Pasangan Suami Istri (Pasutri) Profesional Trader Gorontalo, Rahmat Is. Ambo dan Sony Kurnia Putri, kunjungi warga binaan kelas II B Lapas Boalemo, Senin, (16/8/2021).

Berangkat dari niat baik, kedua Pasutri selaku Purna Paskibraka Nasional 2003 silam ini pun berbagi Sarung dan Tasbih ke 140 Warga Binaan Kelas II B Lapas Boalemo, yang disambut baik oleh Kalapas Boalemo, Giyono A.Md.,IP.SH.,MH.

Menurut Rahmat, 1 hari menjelang upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, merupakan momentum yang sangat spesial untuk menyemangati sekaligus memotivasi warga binaan yang tengah menjalani hukuman.

“Terus terang secara pribadi, saya merasa sangat senang dapat bersilaturahmi dengan saudara, kakak, paman dan seluruh warga binaan kelas II B Lapas Boalemo, karena memang orang Tilamuta ini serumpun bukan orang lain bagi saya,” ungkap Rahmat penuh haru.

Kepala Galery IBF Trader Gorontalo, Rahmat Is Ambo bersama sang istri yang juga Purna Paskibraka Nasional, Komandan Kelompok (Dampok) 8 Pasukan Penurunan Bendera Pusaka 2003 ini, merencanakan membagikan sesuatu yang jauh lebih berbeda, kedepannya akan diprogramkan setiap minggunya.

“Insyaallah setiap hari Jumat saya akan membagikan sesuatu yang berbeda, mungkin nasi kotak, mungkin berikutnya Al-Qur’an, mungkin berikutnya kopiah, mungkin berikutnya sajadah sekecil apapun itu,” tuturnya

Sementara itu Kalapas Boalemo, Giyono A.Md.,IP.SH.,MH, dengan bangga dan penuh rasa syukur, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Rahmat Ambo bersama istri, atas kepedulian terhadap warga binaannya dengan membagikan sarung dan tasbih.

“Hari ini kita kedatangan calon konglomerat Boalemo, Pak Rahmat Ambo, dan Alhamdulillah beliau berinvestasi akhirat memberikan sumbangan sarung kepada warga binaan plus tasbih, dalam memperingati hari kemerdekaan Republik indonesia,”ucap Giyono

Tak hanya itu, Giyono menegaskan bahwa Sarung yang diserahkan secara simbolis tersebut, bukan dijadikan sebagai selimut, namun digunakan untuk menunaikan sholat di masjid, demikian juga dengan tasbih digunakan untuk berzikir. Pungkasnya.//(ADV)

Berbagi KebahagiaanBinaan Lapas BoalemoLapas BoalemoRahmat AmboTrader Gorontalo
Comments (0)
Add Comment