HarianMetro.co, POHUWATO – Upaya memaksimalkan kerjasama antara UPT Perpustakaan UNG bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Desa Banuroja Kecamatan Randangan terus dilakukan secara maksimal.
Setelah sebelumnya, UPT Perpustakaan UNG juga menggelar pelatihan Perwasitan dan pelatihan Nata De Coco dalam program perpustakaan berbasis inklusi sosial di Banuroja, kini dengan serentak pihak Perpustakaan bersama pemerintah Desa Banuroja membahas beberapa bantuan yang akan diberikan ke Perpustakaan Desa, Selasa 23/03/21
Pada pelaksanaan kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo H. Sul A. Moito, S.Ag.UPT Perpustakaan UNG di hadiri oleh Kepala UPT Perpustakaan, Dr. Ismet Sulila, SE. M. Si
dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato di Wakili Kepala Seksi Pembudayaan dan Kegemaran Membaca, Yusri Ismail, M.Pd.
Kepala UPT Perpustakaan UNG, Dr. Ismet Sulila, SE. M.Si menyampaikan bahwa bantuan yang akan diberikan baik dalam bentuk pelatihan dan bantuan dalam bentuk sarana prasarana perpustakaan yang secara langsung akan diberikan ke Perpustakaan Desa.
“Ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan Perpustakaan Desa,” Jelasnya
Ditempat yang sama, Kadis Perpustakaan Provinsi H. Sul A. Moito, S.Ag. ME berharap, dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan UPT Perpustakaan UNG dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Banuroja.
“Ya, berbagai kegiatan pelatihan yang telah dan akan dilaksanakan ini semuanya bertujuan untuk mengangkat ekonomi keluarga dan memotivasi minat dan budaya baca,”ungkapnya.
Disisi lain Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Pohuwato melalui Kepala Seksi Pembudayaan dan Kegemaran Membaca, Yusri Ismail menungkapkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato akan melaksanakan kegiatan literasi masyarakat berbasis inklusi sosial di Desa Banuroja sesuai dengan potensi alam dan kebutuhan agar masyarakat bisa produktif.
”Pandemi covid -19 bukan penghalang bagi kita untuk berproduksi, stay at home tapi produktif agar kebutuhan keluarga bisa terpenuhi,” Tutup Yusri Ismail.//ME