HarianMetro.co, POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato dipimpin oleh Wabup Suharsi Igirisa, menerima audiensi Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Ahmad Nawari, terkait dengan revitalisasi bahasa Daerah Gorontalo, yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Bupati Pohuwato, Selasa (16/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mengajak kolaborasi Pemerintah Kabupaten Pohuwato, untuk melestarikan bahasa daerah dalam sebuah kegiatan yang akan digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan itu, Ahmad Nawari mengatakan, ada sejumlah tahapan yang akan dilalui pada kegiatan tersebut, diantaranya koordinasi dengan pemda untuk bagaimana kemudian melestarikan bahasa daerah Gorontalo ini, kemudian ada diskusi atau FGD.
“Kami akan undang pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengadakan rembuk tentang bagaimana melestarikan bahasa daerah,” kata Ahmad.
Lanjut, Ahmad Nawari menambahkan, ada penyusunan modul bahasa daerah gorontalo dan untuk tahapan selanjutnya, yakni pelatihan pelestarian bahasa daerah gorontalo, yang sesuai rencana akan diikuti oleh 251 Guru muatan lokal se-Provinsi Gorontalo.
“Jadi, para guru SD dan SMP ini akan kami latih mereka bagaimana menulis puisi, bercerita, berpidato, menulis cerpen dan sejumlah lomba lainnya yang kesemuanya akan menggunakan bahasa daerah gorontalo,” terang Ahmad.
Sementara itu, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa yang didampingi Kadis Dikbud Ikbar AT Salam, menyampaikan apresiasi terhadap program Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
“Pada intinya kami pemerintah daerah sangat menyambut baik program dari Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, demi pelestarian dan terwujudnya revitalisasi bahasa daerah gorontalo yang kemudian bisa tersosialisasi dengan baik di Kabupaten Pohuwato,” tutur Wabup Suharsi.
Terakhir, Wabup Suharsi Igirisa menyatakan, kalau tidak ada yang menangani hal-hal seperti ini, tentu bahasa Daerah Gorontalo akan punah, seperti misalnya sudah tidak atau jarang dipergunakan, perkawinan antar suku atau daerah dengan bahasa yang berbeda, dan tidak adanya perhatian pemerintah untuk melestarikan dan melindungi sebuah bahasa Daerah.
“Alhamdulillah dengan kehadiran Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo ini bisa bekerjasama dengan dinas terkait untuk bagaimana kemudian ini bisa lagi dilestarikan bahasa daerah gorontalo ini sehingga bisa dikembangkan ke sekolah-sekolah tingkat dasar,” pungkas Wabup Suharsi.//AD