HarianMetro.co, POHUWATO – Pengembangan budidaya air tawar di Bumi Panua kini menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) Pohuwato.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja Pemda Pohuwato di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Pada kunjungan kerja itu, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa didampingi Kadis Perikanan, Amrin Umar menyerahkan proposal yang diterima Kepala BPBAT Tatelu, Fernando Simanjuntak, Senin (18/10/2021).
Selaku Pemerintah Daerah, Wabup Suharsi menyampaikan terima kasih dan bersyukur sudah diterima oleh Kepala Balai. Saharsi mengakui, berbagai bantuan BPBAT telah diberikan ke Pohuwato sejak 2017, dan kembali saat ini menyerahkan proposal yang sangat diharapkan dapat terrealisasikan.
“Syukur Alhamdulillah karena proposal langsung direspon baik, dan Kepala Balai akan memberikan bantuan semaksimal mungkin,” jelas Wabup Suharsi usai peninjauan tempat pembenihan.
Wabup Suharsi pun berharap kunjungan balik Kepala Balai ke Pohuwato sangat diharapkan untuk melihat seperti apa Pohuwato yang berpotensi untuk pengembangan budidaya air tawar.
Sementara itu, Kepala BPBAT Tatelu, Fernando Simanjuntak, menyambut baik kedatangan Wabup Pohuwato bersama rombongan, dan terkait apa yang diharapkan akan menjadi perhatian, apalagi Pohuwato menurutnya sudah lama mendapat perhatian dari BPBAT.
“Intinya kami sangat membuka diri untuk berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten Pohuwato untuk mengembangkan budidaya air tawar yang sesuai diharapkan,” jelas Fernando.
Sebelumnya, Kadis Perikanan, Amrin Umar menambahkan, kunjungan ini tidak lain bertujuan untuk pengembangan potensi budidaya air tawar di Pohuwato.
“Di Kabupaten Pohuwato, baru ada dua jenis ikan yang dikembangkan. Dan itupun belum ada pembesaran, semua masih dalam keadaan benih, kemudian pada tahun ini kami mengambil induk disini,” kata Amrin Umar.
Lebih lanjut, Kadis Amrin, menjelaskan kontribusi BPBAT Tatelu sudah sejak 2017, dan mudah-mudahan dengan kehadiran Wabup Pohuwato ke BPBAT akan menjadi perhatian tersendiri dari Kepala Balai.
Sebagai informasi, kegiatan diakhiri kunjungan ke tempat-tempat pembenihan budidaya, melihat bagiamana pengelolaan pakan, serta melihat pengelolaan pembenihan.//usd