Musycab IMM Cabang Kota periode 2021/2022 Gelar Dialog Moderasi Agama

HarianMetro.Co, GORONTALO – Kegiatan Musyawarah Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Musycab IMM)  cabang Kota Gorontalo melaksanakan kegiatan dialog Moderasi Agama dengan tema Toleransi beragama ditengah Keberagaman tolak Intoleran dan Radikalisme di LP2M kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo, Kamis 8/04/21

Dalam dialog moderasi agama tersebut di hadiri dua pemantik san satu di antaranya ialah Kakanwil yang saat itu diwakilkan oleh Dr. Masrul Yanto Usman dan Arfan Nusi Fil.I M.Hum sebagai pengurus dari rumah moderasi IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Arfan Nusi selaku pemateri mengatakan, dari sekian banyaknya organisasi Islam yang ada di Gorontalo justru IMM lah yang lebih dulu maju 1 langkah dalam memahamkan tentang moderasi agama kepada orang awam

Apalagi, dialog moderasi Agama ini  sangat di dukung oleh Tokoh-tokoh Agama di Provinsi Gorontalo, karena dengan begini akan bisa menyingkirkan paham-paham Radikal dan Intoleran terahadap sesuatu.

“Jadi mahasiswa muhammadiyah harus punya memiliki ideal yang moderat/moderasi yang tidak berat ke kanan dan tidak berat ke kiri. Artinya dia berada di tengah” Ujar Masrul saat memberikan materi.

Diri nya juga mengatakan, bahwa ada beberapa langkah-langkah dalam menghentikan terjadinya  paham-paham Radikal, salah satu diantaranya Fanatik dalam beragama yang suka Mengkafirkan, Sesar, Bid’ah dan seterus nya.

“Saya berharap agar mahasiswa di IAIN tidak terjerumus dalam hal-hal kejadian seperti kasus bom bunuh diri di gereja katredal Makasar,” Harapnya

Sekedar Informasi, bahwa paham-paham Radikal seperti ini sudah terdektesi masuk ke sekolah-sekolah di Provinsi Gorontalo.

Hal itu berdasarkan pengakuan Dr. Yasrul Yanto Usman paham tersebut masuk lewat kegiatan Rhois yang pada akhirnya kegiatan Rhois di salah satu sekolah yang tidak bisa disebutkan namat tersebut oleh Dr. Yasrul Yanto Usman dihentikan untuk sementara waktu.//Arya

Arfan Nusi Fil.I M.HumDialog Moderasi AgamaDr. Masrul Yanto UsmanIMM Cabang Kota GorontaloRadikalisme
Comments (0)
Add Comment