HarianMetro.co, POHUWATO – Korps PMII Puteri (KOPRI) Cabang Pohuwato menggelar Sekolah Islam dan Gender, dalam upaya merevitalisasi gerakan perempuan yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari di Rumah Adat Gorontalo, Kabupaten Pohuwato. Dengan mengusung tema “Revitalisasi Gerakan Kopri Yang Berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah, jenjang kaderisasi formal ini diikuti oleh sejumlah peserta yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Pohuwato. Hajatan tersebut juga menjadi ajang menimba ilmu oleh sejumlah peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Pohuwato, Hasan Poiyo, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan modal besar para peserta dalam melawan pemahaman Islam radikal.
“Kegiatan ini pada dasarnya menjadi momen untuk menambah wawasan, sebelum sahabiyah-sahabiyah (istilah kader perempuan di PMII) ikut serta dalam menangkal pemahaman Islam yang indentik dengan kekerasan, yang hingga kini masih menjadi ancaman besar bagi kondusifitas daerah bumi panua yang kita cintai ini.” Jelas Hasan Poiyo saat membuka Kegiatan SIG pada Jum’at, 04/11/2021.
Selain itu, Ketua Kopri PMII Pohuwato, Mutiara Baruadi, mengungkapkan bahwa, Sekolah Islam Gender tersebut merupakan langkah awal Kopri Pohuwato, dalam mempersiapkan kader-kader perempuan yang berpotensi di semua sektor.
“Terselenggaranya SIG ini merupakan bukti bahwa PMII Pohuwayo hari ini ingin betul-betul mempersiapkan kader-kader kopri yang berpotensi di semua sektor.” Ungkap Tiara.
Ketua Kopri Pohuwato sekaligus mahasiswa program study Ilmu Pemerintahan tersebut berharap agar kegiatan tersebut dapat melahirkan kader-kader penggerak bagi Kopri dan perempuan-perempuan yang lain.
“Saya berharap kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader yang mampu menjadi generator penggerak bagi perempuan-perempuan khususnya di dalam internal Kopri itu sendiri.” Pungkasnya.//(**)