HarianMetro.co, BOALEMO – Persoalan sosial yang terjadi di Kabupaten Boalemo, mulai dari pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran, perbedaan pendapat yang sempat meluas,
pelaksanaan APBD yang tidak berjalan dengan baik,mendapat tanggapan serius dari Ketua DPRD Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho.
Atas kejadian ini, Eka Putra Noho merasa sedih dan mengaku bersalah karena dirinya kurang melakukan komunikasi dengan Pemerintah Eksekutif sejak berangkat pergi melaksanakan umroh di tanah suci Makkah.
Eka juga menyayangkan atas kenyataan yang harus dihadapi oleh OPD, hingga saat ini belum mendapatkan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP).
Menyeroti hal ini, Dengan sangat jelas Eka kembali mengingatkan bahwa APBD Boalemo, sudah di sahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boalemo, yang benar benar ia ketahui.
“Saya diam bukan karena tidak tahu,”Jelas Eka saat menghadiri Focus Group Discussion penyusunan Boalemo dalam angka 2023. Senin (13/02/2023) bertempat di ruang Vicon Kantor Bupati Boalemo.
Sebagai Wakil Rakyat yang memiliki fungsi pengawasan, Eka Putra Noho mengatakan bahwa Daerah ini perlu dibangun dan dipikirkan bersama.
“Saya bukan Eksekutif tapi saya di Legislatif, Saya di Daerah ini tidak pernah berpikir jadi apa kedepan, Daerah ini perlu dibangun dan dipikirkan bersama,” ujar Eka.
Eka juga menjelaskan bahwa penduduk Kabupaten Boalemo mayoritas terdiri dari Petani dan Nelayan yang semuanya perlu dipikirkan untuk diberdayakan.
“Penduduk Kabupaten Boalemo Masyarakatnya mayoritas terdiri dari Petani dan Nelayan, kasihan ya, Kemarin orang yang mampu mendapat bantuan, sementara ada yang tidak mendapatkan bantuan padahal dia tidak mampu,” tutur Eka yang wajahnya terlihat sedih.
Selasin itu, Aleg yang berasal dari Partai PDI Perjuangan itu mengajak semua pihak agar sama sama mendukung Penjabat Bupati Boalemo yang diangkat langsung oleh Pemerintah Pusat.//LY