HarianMetro.co – Kabupaten Pohuwato, Ada yang menarik Bagi Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga usai melaksanakan detik detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di pulau lahe, dirinya langsung menyambangi Komunitas Silent atau Tuna Wicara yang turut merayakan HUT RI Ke-75 di Pohuwato.
Dimana Bupati Pohuwato mencoba untuk berbincang dengan komunitas silent atau tuna wicara dengan mengunakan bahasa tubuh, walaupun Bupati Syarif belum memahami bagaimana bahasa tubuh yang disampaikan oleh komunitas silent atau tuna wicara, akan tetapi Orang nomor 1 milik pohuwato itu ikut menyesuaikan dengan bahasa tubuh komunitas silet.
“Syarif” Saya salut, bangga dan terharu dengan komunitas ini, Kenapa.? karena mereka memiliki keunikan bahasa tubuh tersendiri yang memang sudah menjadi bahasa mereka sehari hari, namun dengan keterbatasan tersebut mereka terlihat heppy, dan mereka pun memilki take line “Kami beda tapi jangan di beda bedakan,” Ungkap Syarif Mbuinga
Diselah selah selah waktu tersebut Bupati Bupati Syarif Mbuinga meminta Kadis Sosial Achmad Dju’una agar dapat memberikan sebuah atensi serta perhatian khusus bagi komunitas silent yang telah datang jauh dari gorontalo hanya untuk merayakan HUT RI Ke-75 di kabupaten Pohuwato.
Lebih lanjut, Dimana ada salah satu anggota Komunitas silent yang memang bisa berbicara dan di khususkan untuk menerjemahkan bahasa, Saat itu ia menyampaikan kepada Bupati bahwa mereka merasa salut, bangga dan terharu dengan kepemimpinan Syarif Mbuinga yang sangat antusias memperhatikan masyarakat seperti kami yang memilki keterbatasan untuk berbicara.
“Kami senang, bahagia bisa bertemu dengan Bupati Pohuwato, dimana kami bisa berbicara langsung dengan Bapak Syarif Mbuinga yakni dengan mengunakan bahasa tubuh kami walaupun Bupati Pohuwato belum menguasai bahasa kami semua,” Pungkas penerjemah_// One