HarianMetro.co, POHUWATO – Wisuda tahfidz juz 30 SD Madinatul Ilmi angkatan ke-3 dirangkaikan dengan peringatan isra mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H berlangsung di perpustakaan cerdas desa kemiri Paguat, Sabtu (13/3).
Dimana kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Kakan Kemenag Pohuwato, Ust. Fahri Djafar, Anggota DPRD Pohuwato, dan Ketua Majelis Pendidikan Madinatul Ilmi, Abdul Muthalib Karim.
Bupati Saipul A. Mbuinga dalam sambutanya bahwa, kegiatan wisuda dan para tahfidz qur’an ini memiliki peran penting dalam upaya menumbuh kembangkan minat baca al-qur’an dikalangan masyarakat. Sehingga program pemerintah untuk membumikan al-qur’an dapat terwujud.
“Ya, melalui wisuda tahfidz ini juga patut untuk kita syukuri, karena di kabupaten pohuwato akan muncul ahli-ahli qur’an dan penghafal al-qur’an yang akan memakmurkan agama di pelosok-pelosok desa. Hal ini sebagaimana dalam visi misi dan program kami satu desa satu hafidz”, ungkap bupati.
Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul sangat mengapresiasi para guru, ustaz dan ustazah Madinatul Ilmi yang secara serius dan konsisten dalam membina para tahfidz atau penghafal al-qur’an.
“Saya bangga dengan tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah dan membimbing para calon kader penjaga kemurnian al-qur’an tanpa kenal lelah, rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan materiel demi tujuan mulia”, ucapnya.
Selain itu Bupati berpesan Kepada 23 peserta didik yang telah khatam menghafal, untuk menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan al-qur’an itu lebih sulit ketimbang menghafalnya. Menghafal al-qur’an itu mudah bagi yang mau menghafalnya, namun yang berat adalah memelihara hafalannya.
Kepada orang tua Bupati Saipul mengingatkan Supaya senantiasa mengingatkan dan mendampingi secara terus menerus untuk menjaga kelestarian hafalannya, ingat. Bahwa orang tua yang memiliki anak hafiz qur’an akan mendapatkan mahkota yang berkilauan dan sinarnya mengalahkan sinar matahari pada yaumul qiyamah nanti. Pungkasnya//HM