Dinilai Kontroversial, Pengadaan PDUB 62 Kades Di Pohuwato Dipersoalkan

HarianMetro.co, POHUWATO – Kabupaten Pohuwato. Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Pohuwato, Mahmudin Mahmud menyoroti acara pelantikan kepala desa (kades) terpilih pada 10 Agustus 2022 silam. Pasalnya, pelantikan 62 kades terpilih diduga wajib membayar sejumlah uang untuk keperluan pakaian yang akan digunakan pada prosesi pelantikan nanti.

Kepada Awak Media, Salah satu aktivis Pohuwato mengatakan bahwa telah beredar janji Dinas PMD akan perlengkapan namun tidak sesuai kenyataan dilapangan.

“Namun pada kenyataannya perlengkapan yang di janjikan oleh Dinas PMD itu tidak sesuai dan masih memiliki banyak kekurangan” ungkap Mahmudin

Hal tersebut membuat beberapa Kepala Desa mengeluh atas permintaan Dinas PMD Kabupaten Pohuwato. Pembayaran yang dikabarkan akan disetorkan kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pohuwato ini untuk pengadaan PDUB serta atribut Kepala Desa dan Kebaya pendamping.

“ Seharusnya Dinas PMD yang menjadi representasi Pemerintah Daerah tidak melakukan hal tersebut. Apalagi, prosesi pelantikan tinggal menghitung hari, dan terdapat beberapa Kepala Desa yang baru saja menjabat. Ini merupakan budaya yang tidak baik dalam roda pemerintahan, dan terkesan sangat membebani kepala desa terpilih” kata Mahmudin, Sabtu, (3/22).

Jika setiap Kepala Desa yang dilantik menyetor Rp2.500. 000 dan pendamping Kepala Desa Rp. 575.000, maka total dana yang terkumpul untuk pembelian atribut dan pakaian mencapai Rp3.075.000 untuk satu orang Kepala Desa dan pendamping

“Sangat jelas ini tidak mencerminkan Pemerintahan yang baik, kami menjaga ini akan berpotensi menjadi pintu bagi Kepala Desa dalam melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.” Tutupnya.

Sementara itu, ada beberapa Kepala Desa yang enggan disebutkan namanya membenarkan sebelum pelantikan, pihak panitia Kabupaten Pohuwato telah mengundang semua kades terpilih dengan kesepakatan pembelian atribut dikoordinir oleh PMD.

“Benar, teman teman (kades yang akan dilantik) saat itu sepakat membayar atribut yang dikoordinir pihak PMD karena takut salah dan tidak seragam”, kata mereka saat di temui.//HM

62 Kades TerpilihKabupaten PohuwatoKontroversialMahmudin MahmudPDUB KadesTokoh Pemuda
Comments (0)
Add Comment