HarianMetro.co, POHUWATO – Setelah mendatangi pihak Kepolisian guna melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang mencantumkan otoritas jabatannya pada pembukaan dan pengguntingan pita sebagai simbol peresmian perusahaan raksasa Indomaret, Bupati Pohuwato juga kembali menuding adanya oknum yang berusaha mengambil keuntungan pribadi atas polemik yang terjadi hari ini.
Dengan nada kesal, Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menuding adanya benalu di tubuh pemerintah Pohuwato, yang mencoba mengambil keuntungan di balik pro-kontra hadirnya Indomaret. Kekesalan itu Ia limpahkan di tengah-tengah sambutannya saat menghadiri Sidang Paripurna ke-23 Penetapan 2 buah Ranperda menjadi Peraturan Daerah usul inisiatif penetapan Propemperda tahun 2022, pada Selasa (30/11).
Kekesalan itu berangkat dari tidak dihiraukannya teguran yang dilayangkan sebanyak dua kali, dan masih tetap melanjutkan pembangunan meski tidak mengantongi izin. Ditambah dengan pihak Indomaret yang diduga kuat memasulkan dokumen perizinan serta mencantumkan jabatan politiknya pada undangan grand launching Indomaret.
Bupati Saipul Mbuinga mengaku sudah melaporkan dugaan pemalsuan dokumen perizinan ini kepada pihak yang berwajib.
“Melalui kuasa hukum saya telah melaporkan pemalsuan tersebut di tambah lagi dengan jabatan politik saya yang disertakan dalam undangan untuk memberisambutan sekaligus pengguntingan pita “Jelas Bupati.
Selain itu, Ketua DPRD Nasir Giasi, menyampaikan dukungannya atas langkah-langkah yang akan di tempuh oleh Pemerintah Daerah. Menurutnya, jika dugaan Pemerintah sudah seperti itu, maka pihaknya akan sepenuhnya memberi dukungan siap mengawal jalannya proses hukum dan prosedur yang berlaku.
“Kalau sifat pemerintah daerah seperti itu, maka kami DPRD bmendukung langkah yang di ambil oleh pemerintah daerah” tandas Ketua DPRD Pohuwato.//(**)