HarianMetro.co, POHUWATO – Bengkel kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas II b Pohuwato, mendapat kunjungan langsung dari Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Taufik Hidayat dan Konsultan Bank Indonesia perwakilan Gorontalo, Ujang Supriadi, Kamis (13/6/2024).
Dalam kunjungannya, Deputi KPwBI Gorontalo yang di dampingi Plh Kalapas Pohuwato, Ecep Sadria dan Pembina UMKM Kayna Lapato, Fery Utiarahman, melihat langsung pembuatan lukisan menggunakan sabuk kelapa oleh 20 warga binaan Lapas Pohuwato.
Selain itu juga terlihat hasil kerajinan tangan dari warga binaan di bengkel kerja Kayna Lapato, seperti, miniatur kapal, kotak tisu, tas dan gelang dari berbagai macam bahan dasar yang tidak layak pakai.
Lanjut, Pembina UMKM Kayna Lapato, Fery Utiarahman menyampaikan, kunjungan Deputi KPwBI Gorontalo, yaitu melihat langsung proses pekerjaan berbagai macam kerajinan tangan dari warga binaan.
“Datang dan meninjau langsung seberapa telatennya warga binaan Lapas Pohuwato bisa menghasilkan hasil kerajinan tangan dengan nilai jual yang cukup mahal dipasaran,” kata Fery.
Sebab biasanya, ungkap Fery, lukisan yang dihasilkan oleh warga binaan ini, biasanya terjual hingga puluhan juta.
“Hasil karya seni itu tidak ternilai, bahkan biasanya karya mereka mendapat pembeli dari luar Gorontalo hingga luar negeri, dengan harga yang fantastic,” paparnya.
Sementara itu, Plh Kalapas Pohuwato, Ecep Sadria mengatakan, senang atas kunjungan dan penguatan yang diberikan langsung oleh Deputi KPwBI Gorontalo.
Kedepan, selepas pelatihan dan telah bebas, harap Ecep, para warga binaan ini, bisa meningkatkan talenta masing-masing dan bisa membuka usaha sendiri, untuk kehidupan lebih baik di masa akan datang.
“Semoga dengan pelatihan yang diberikan bisa membuat warga binaan Lapas Pohuwato semakin termotivasi untuk menjadi pelaku usaha yang sukses kedepan jika selesai menjalani masa pidana nantinya,” tutupnya.
Terakhir, selain melihat hasil karya seni dari warga binaan, Deputi KPwBI Gorontalo, Taufik Hidayat, juga memberikan penguatan enterpreneur kepada 20 warga binaan Lapas Pohuwato.//AD