HarianMetro.co, POHUWATO – Predikat Perempuan Pelopor Pendidikan Terpencil Transmigrasi yang berhasil diperoleh Siti Romlah, asal Desa Pancakarsa 1, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, bisa dibilang menjadi kado terindah untuk Pohuwato pada Perayaan Hari Kartini tahun ini.
Pasalnya, Siti Romlah berhasil meraih penghargaan sebagai Perempuan Pelopor Pendidikan Terpencil Tramsmigrasi Sandalan, oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM)
Perempuan inspiratif yang merupakan seorang Guru Abdi Paud Sandalan ini berhasil meraih penghargaan sebagai perempuan berjasa di bidang pendidikan dan menjadi satu-satunya peserta peraih penghargaan termuda se-Indonesia.
Kabar soal penghargaan yang berhasil disabet oleh Siti Romlah itu pun sontak membanjiri beranda media sosial dan berhasil menarik simpati salah satu anggota Legislatif Kabupaten Pohuwato asal Taluditi, Abdullah Diko.
Abdullah Diko menuturkan bahwa penghargaan yang diperoleh Siti Romlah itu, diraih dengan segala keterbatasan infrastruktur dan media pembelajaran di tempat ia mengajar.
“Dengan segala keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana tidak lantas menyurutkan semangat Ibu Siti untuk meningkatkan kualitas belajar anak-anak usia dini di Sandalan,” ungkap Abdullah Diko
Dirinya mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan yang diraih oleh Guru Paud sekaligus seorang Penyuluh Agama Islam asal Kecamatan Taluditi itu
“Kami sangat bangga atas terpilihnya Ibu Siti Romlah sebagai satu-satunya perempuan termuda di Gorontalo yang menerima penghargaan OASE-KIM di bidang pendidikan ini,” ungkap Kak Diko, sapaan akrab Abdullah Diko
“Saya berharap Ibu Siti Romlah ini bisa jadi teladan untuk kita semua dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Saya juga berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatian khusus kepada penggerak pendidikan yang non ASN.” pungkasnya.//Awi