Cerita Pimpinan BAZNAS Saat Salurkan Zakat; Tempuh Medan Terjal Hingga Guyonan “Bukan Serangan Fajar”

HarianMetro.co, POHUWATO – Pendistribusian 1.000 paket sembako yang menjadi hasil zakat kepada sejumlah petani terdampak kemarau menyisakan beragam cerita menarik, dari menempuh berbagai medan terjal hingga guyonan “Bukan Serangan Fajar” dari masyarakat penerima

Dari cerita-cerita tersebut, Ketua BAZNAS Pohuwato, Daiman Ali, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah kesan menarik dari penyaluran zakat secara langsung ke masyarakat penerima

“Hampir semua tempat sebenarnya ada kisah menarik, tetapi yang paling berkesan adalah saat mengantarkan paket-paket itu ke Desa Bukit Harapan dan Tuweya di Kecamatan Wanggarasi,” ungkap Daiman Ali, pada Kamis, (12/10/2023)

“Medannya sangat terjal, jalan-jalan masih banyak yang belum mengalami perbaikan, sampai struktur masyarakat yang sebagian masih memprihatinkan karena banyak yang tinggal sebatangkara dan hidup seadanya,”

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian, Risman Ibrahim, menuturkan bahwa penyaluran secara langsung ke masyarakat sangat efektif dibandingkan dengan cara-cara lama yang menitipkan paket-paket itu di kantor kecamatan

“Dengan cara ini kita bisa melihat langsung kondisi masyarakat, sekaligus menerima berbagai keluhan mereka untuk kita akomodir pada penyaluran zakat jenis yang lainnya,” tutur Risman

“Meski seadanya insyaallah zakat yang kita salurkan ini bisa sedikit meringankan beban perekonomian masyarakat yang saat ini kita tahu sulit akibat kemarau panjang.” tandasnya.//Wi

H.Daiman AliHasil Zakat BaznasKetua Baznas PohuwatoKomisioner Baznas PohuwatoRisman Ibrahim
Comments (0)
Add Comment