HarianMetro.co, POHUWATO – Sekitar 5 Desa yang tersebar di tiga kecamatan di Pohuwato, mengalami dampak serius akibat banjir hebat, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan sungai, sejak Senin 24 Juni kemarin.
Kecamatan Lemito tercatat sebagai salah satu yang paling terdampak, dengan dua Desa utamanya, Lemito dan Lemito Utara, dilanda banjir yang signifikan.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi Wakil Bupati Suharsi Igirisa serta beberapa pejabat terkait, turun langsung untuk meninjau kondisi di lapangan, Selasa (25/6/2024).
Mereka menemukan sejumlah rumah masih tergenang air, dengan warga membutuhkan mesin alkon, untuk membersihkan halaman rumah yang masih terendam.
Penyebab banjir ini diketahui berasal dari hujan deras, yang terjadi sejak sore hari di hulu sungai, dan menyebabkan sungai Lemito tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Bahkan ada beberapa titik tanggul juga jebol, memperparah situasi sebelum waktu salat Isya.
Dalam tanggapannya, Bupati Saipul menegaskan komitmennya, untuk menyediakan mesin alkon bagi warga yang membutuhkan, serta mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan ini.
Dirinya juga meminta agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai tetap waspada, meskipun hujan tidak terjadi di wilayah setempat.
Sementara itu, Kasie Ekonomi, Pembangunan, dan Lingkungan Kecamatan Lemito, Abdul Azis Suko, menyampaikan bahwa sekitar 45 kepala keluarga di Dusun Ponelo dan Dusun Kemiri Lemito Utara, serta ribuan jiwa di Desa Lemito, terkena dampak langsung dari banjir ini.
“Pembersihan sudah dimulai sejak malam hari, meskipun beberapa kerugian seperti hewan ternak dan hasil pertanian juga tercatat akibat bencana ini,” tutupnya.
Terakhir, Banjir ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Pohuwato, akan potensi bahaya di musim hujan. Pemerintah setempat berharap agar langkah-langkah pencegahan lebih ditingkatkan, untuk mengurangi risiko serupa di masa depan.//AD