Bupati Saipul: Guru PAUD Adalah Pionir Pencegahan Stunting di Desa

HarianMetro.co, POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato terus menguatkan upaya dalam menurunkan angka stunting melalui pelibatan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menekankan pentingnya peran guru PAUD dalam membangun generasi bebas stunting, saat membuka pelatihan percepatan penurunan stunting di Aula Huyula Ambu, Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, Selasa (3/12/2024).

Menurut Bupati Saipul, stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga ancaman bagi masa depan anak-anak Pohuwato. “Stunting memengaruhi tumbuh kembang fisik dan kecerdasan anak. Ini bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi semua elemen, termasuk guru PAUD, harus terlibat aktif,” ujar Saipul.

Dalam pelatihan yang diikuti oleh 92 guru PAUD dari seluruh desa di Pohuwato ini, Bupati Saipul menggarisbawahi bahwa guru PAUD harus menjadi penyambung informasi kepada masyarakat, khususnya orang tua, tentang pentingnya gizi seimbang, imunisasi, pola asuh, dan pemeriksaan kesehatan anak.

“Kami berharap guru PAUD dapat menjadi pionir perubahan. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan cerdas,” tambahnya.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut kebijakan nasional yang mewajibkan setiap desa memiliki minimal satu guru PAUD yang terlatih dalam pencegahan stunting. Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF), Erni Hulubangga, menyebutkan bahwa upaya ini akan memperkuat peran guru dalam menekan angka stunting di desa masing-masing.

“Guru PAUD memiliki posisi strategis karena mereka adalah orang pertama yang melihat perkembangan anak secara langsung. Kami ingin mereka menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka,” jelas Erni.

Selain memberikan pelatihan teknis, program ini juga mendorong kolaborasi antara guru PAUD, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan. Salah satu langkah konkret yang didorong adalah penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, yang telah menjadi program prioritas pemerintah daerah.

Dengan target nasional menurunkan prevalensi stunting di bawah 10% pada 2025, Kabupaten Pohuwato optimis dapat berkontribusi signifikan melalui sinergi ini. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan anak-anak kita saat ini, tetapi investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah,” pungkas Saipul.

Program pelatihan ini akan berlangsung hingga 6 Desember 2024, dengan harapan mampu menciptakan langkah konkret dalam perang melawan stunting di tingkat akar rumput. //AD

Bupati SaipulGuru PAUDPionir PencegahanStunting di Desa
Comments (0)
Add Comment