HarianMetro.co, POHUWATO – Sebagai bentuk sikap dukungan penuh menyangkut program nasional yang menitik beratkan pada pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pohuwato berupaya menjadi instansi vertikal.
Hal tersebut dipertegas langsung oleh Kepala BNK Pohuwato Yuyun Patuna, kepada HarianMetro saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (24/08/2021).
Yuyun menjelaskan, hal menjadi alasan alih status tersebut adalah untuk lebih memaksimalkan program kinerja BNK dalam tugasnya dalam tatanan kehidupan bermasyarakat khususnya di Kabupaten Pohuwato.
“Iya, program nasional ini secara keseluruhan untuk lebih memaksimalkan kinerja agar lebih efektif dan efesien. Kerena sejauh ini, BNK masih berada dalam naungan Pemerintah sehingga adanya batasan pada ruang gerak BNK sendiri,” kata Yuyun.
Dirinya menyebutkan, salah satu pertimbangan utama adalah secara geografis Kabupaten Pohuwato merupakan daerah yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, yang besar kemungkinan berpotensi rawan akan peredaran gelap narkoba sehingga dianggap penting pada penyelarasan tugas BNK dalam prekursor kejahatan dan narkotika di daerah.
“Perjuangan ini, mudah-mudahan BNK Pohuwato bisa tercover pada tahun ini. Karena semua persyaratan sudah kita penuhi termasuk sertifikasi lokasi lahan milik BNN dan kelengkapan sarana prasarana, alhamdulillah kita sudah penuhi,” tandasnya.//Edi