Maulid Nabi 1446 H di Popayato Barat, Bupati Saipul Harap Tradisi Ini Diwariskan Kegenerasi Berikutnya

0 238

HarianMetro.co, POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang diselenggarakan oleh Molosipat Group, diadakan di Halaman Masjid Al Magfirah, Desa Persatuan, Kecamatan Popayato Barat, Sabtu (21/9/2024) malam.

Acara Maulid Nabi kali ini terasa istimewa, karena melibatkan sekitar delapan suku yang berada di tiga desa yakni Molosipat, Molosipat Utara, dan Persatuan.

Bahkan tradisi perayaan ini masih mempertahankan adat istiadat yang diwariskan oleh orang tua dulu, di mana masyarakat dari berbagai suku bersama-sama melantunkan syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW, diiringi dengan penabuhan rebana Bugis oleh Suku Tomini.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H tersebut, turut dihadiri Aleg DPRD Pohuwato, Camat Popayato Barat, para kades se-Kecamatan Popayato Barat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan organisasi lainnya yang ada di tiga desa.

Pada kesempatan itu, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada Molosipat Group yang tetap konsisten melestarikan budaya leluhur dalam momentum peringatan Maulid Nabi.

“Ini adalah salah satu bentuk kekayaan budaya kita, di mana tradisi agama dan adat istiadat saling berpadu, mencerminkan kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat kita,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Saipul berharap tradisi ini dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Apalagi perayaan ini menjadi contoh nyata, sebagaimana warisan budaya dan agama bisa hidup berdampingan dan saling memperkaya, serta menciptakan harmoni yang kuat di tengah keberagaman masyarakat Pohuwato.

Selain itu, perayaan Maulid Nabi Muhammad ini hanya dilaksanakan secara nasional oleh sekitar 8 suku dan tetap tersedia walimah. Walimah tersebut berjejer di teras masjid yang kemudian isi dari walimah itu dibagi kepada para tamu serta selebihnya untuk warga yang datang pada perayaan maulid tersebut.

Kemudian, penabuhan rebana yang unik itu semakin menambah semarak perayaan Maulid Nabi, terlebih kehadiran Bupati Saipul yang diterima secara adat Gorontalo. Kemeriahan perayaan Maulid ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan antarwarga di daerah tersebut, di mana agama dan budaya berjalan seiring.

Masyarakat dari delapan suku yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian acara, yang tidak hanya menghidupkan semangat keagamaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga.

Terakhir, acara ini diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat, serta harapan agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun-tahun mendatang terus berlangsung dengan semangat yang sama. //AD

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.