HarianMetro.co, POHUWATO – Seuasai menghadiri kegiatan Pembinaan Kepala Desa se-Kabupaten Pohuwato, Bupati Saipul A. Mbuinga didampingi Kadis Nakertrans, Mohamad R. Laisa dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pohuwato, Ady Syamsul menyerahkan bantuan beasiswa kepada 3 orang anak, senin (24/05) di Aula Kantor Camat Marisa.
Dimana masing-masing bernama Sitti Hardiyanti Gobel (anak Alm Wajir S. Van Gobel) tenaga kerja bank sulutgo) dengan total Beasiswa perguruan tinggi Rp.60 juta.
Kemudian Sabrina Putri Gobel (anak Alm Wajir S Van Gobel tenaga kerja bank sulutgo) total beasiswa hingga perguruan tinggi RP. 79.500.000, serta Wiranti Otoluwa (anak almh Serlin Kopoli non ASN Dinas Lingkungan Hidup) dengan total beasiswa Rp.60 juta.
Melalui kesempatanya, Bupati Saipul A. Mbuinga berharap kepada anak penerima beasiswa tersebut, agar benar-benar mengikuti proses Pendidikan dengan penuh rasa tanggung jawab hingga selesai.
Sebab imbuh Saipul, masalah biaya sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan, sehingga yang diharapkan agar ketiga anak tersebut benar-benar mengikuti Pendidikan.
“Ia, masa depan adik-adik sudah ada, dalam arti biaya Sekolah sampai keperguruan tinggi sudah tersedia, makanya saya minta benar-benar ini menjadi perhatian serius apabila putus ditengah jalan maka sudah pasti beasiswa ditarik kembali”, ungkap Saipul
Selanjutnya, kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan, Bupati Saipul menyampaikan terima kasih, telah membantu Pemerintah untuk meringankan beban dari pihak keluarga almarhum dan almarhumah.
“Semoga kedepan bisa ada lagi beasiswa seperti ini bagi anak-anak didik Pohuwato yang benar-benar mau melanjutkan studinya”, harap Saipul
Ditempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pohuwato, Ady Syamsul berharap agar bantuan ini mendorong semangat belajar siswa kaitanya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
“Kepada anak-anak dari Almarhum dan Almarhumah dapat melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi”, jelasnya
Lanjut Ady, Serta mendukung non ASN/PTT di lingkup Pemda Pohuwato dan aparat Desa mampu menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Sebab sejauh ini kata Ady belum semua non ASN dan aparat Desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Tentu, mereka yang mendapatkan beasiswa ini adalah anak dari Ahliwaris peserta aktif dari BPJS Ketenagakerjaan”, tandasnya.//Edi