Presiden Jokowi : Jangan Sunat Bansos Corona Untuk Rakyat

HarianMetro.co – JAKARTA, Setelah
Presiden Jokowi meluncurkan bantuan sosial (bansos) tunai se-Indonesia yang berlangsung di Istana Negara merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/1/21) kemarin, itu membuat Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk tidak lagi menyunat bantuan yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya.

Dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin terulang kembali kejadian bansos Corona atau Covid-19 untuk masyarakat disunat. Dirinya mendorong adanya digitalisasi data bansos bagi penerima.

Seperti di lansir oleh media Nasional Detiknews, dimana Jokowi tak hanya sekali memberikan peringatan, namun peringatan itu sudah berulang kali disampaikan. Hal itu Jokowi merujuk pada kejadian bansos di Jabodetabek. Maka dirinya meminta bansos tersebut dikirim langsung kepada rekening penerima manfaat.

“Ini sudah berulang kali saya sampaikan, jangan ada lagi potongan apa pun seperti kejadian bansos di Jabodetabek. Maka bantuan ini Betul-betul di kirim ke akun maupun ke rekening penerima manfaat. Jadi, proses harus secara digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan by banking system dan saya kira itu yang kita inginkan bersama,” Ungkap Jokowi dalam rapat terbatas persiapan penyaluran bantuan sosial 2021 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020).

Sehingga Untuk 2021, pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp.110 triliun untuk kelanjutkan program perlindungan sosial. Dari sejumlah anggaran, Jokowi telah memerinci Rp 45,1 triliun yang disiapkan untuk program kartu sembako dan itu akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp 200 ribu per bulan.

Selain itu, untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah pusat juga telah menyiapkan Rp. 28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 Bulan. Dan untuk Bansos tunai pemerintah juga menyiapkan Rp. 12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing akan menerima sebesar Rp.300 ribu selama 4 bulan.

“Kemudian, program Kartu Pra Kerja Rp.10 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp.14,4 triliun. Dan juga ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan ini Rp.3,78 triliun,” Ungkap Jokowi.

Presiden Joko Widodo menekankan agar bansos tersebut segera disalurkan pada Januari 2021. Serta menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, maka akan diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.

“Jangan sampai mundur Waktu. Bulan Januari sudah harus dimulai, karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, serta menyangkut daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga, maka yang kami inginkan ini bisa menggerakkan demand atau permintaan masyarakat,” Tandas Jokowi.//(**)

Ir. Joko WidodoIstana Negera MerdekaJakarta PusatJangan sunat Bansos untuk RakyatPresiden RI
Comments (0)
Add Comment