HarianMetro.co, POHUWATO – Hari keempat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan telah berlangsung lancar. Semua OPD pendamping hadir menerima masukan, usulan dari delegasi Desa.
Setelah diawali dari wilayah barat, saat ini Musrenbang tingkat Kecamatan telah berlangsung di Kecamatan Marisa yang dibuka langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Anggota DPRD Pohuwato, Iwan Abay, Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh dan Camat Marisa, Mohamad Huntoyungo di Aula Kantor Camat, Jum’at (17/02/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Saipul mengatakan bahwa untuk Kecamatan Marisa tentu usulan yang banyak akan diterima mengenai infrastruktur seperti halnya penanganan banjir di pusat ibukota. Karena diakui bahwa setiap musim penghujan beberapa titik di Kecamatan Marisa selalu mengalami kebanjiran.
Meski demikian, tentu pula ada usulan lain yang berkaitan dengan kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. Kalaupun itu tidak terjawab semua, ini karena diakibatkan keterbatasan anggaran kita.
Apalagi selama dua tahun terakhir APBD mengalami penurunan akibat pandemi covid-19, sehingga diakui akan banyak masalah yang akan disampaikan oleh delegasi terkait usulan pada Musrenbang tahun-tahun kemarin.
“Untuk itu berilah jawaban sesuai apa yang dihadapi kepada peserta Musrenbang, sehingga usulan pada tahun lalu tetap menjadi catatan yang akan menjadi pertimbangan Pemerintah kedepannya,” jelas Bupati Saipul.
Selanjutnya melalui forum Musrenbang, Bupati Saipul menjelaskan apa yang menjadi kendala bersama-sama kita mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, antara lain berupa kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan.
Selain itu ada juga masalah lainnya berupa masih rendahnya indeks kesehatan, tingginya angka putus sekolah, tingginya angka kemiskinan dan lain sebagainya.
“Untuk itu berilah masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan Kabupaten Pohuwato tahun 2024 yang akan datang, dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki,” terang Bupati Saipul.
Kemudian kemampuan Daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan diakui pula masih terbatas. Maka dari itu perlu kesadaran dan pemahaman semua pihak mengenai keterbatasan tersebut.
”Bahwa tidak semua program akan dapat didanai, tetapi haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program-program yang ada,” pungkas Bupati Saipul.//RH