HarianMetro.co, POHUWATO – Seorang bocah perempuan berusia 8 tahun di Kabupaten Pohuwato diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya. Peristiwa memilukan ini diduga terjadi pada Sabtu (26/10/2024), saat korban menginap bersama ibu kandungnya, NV (35), dan ayah tirinya, AB (31), di Kecamatan Patilanggio.
Orang tua angkat korban, YP (32), menjelaskan awal mula kecurigaannya kepada media. Menurutnya, korban yang duduk di bangku kelas 2 SD sempat dijemput oleh ibu kandungnya untuk menginap. Namun, keesokan harinya saat diantar pulang oleh ayah tirinya, korban menunjukkan ketakutan dan menyampaikan keengganan untuk tidur kembali bersama mereka.
“Sabtu (26/10/2024), anak ini dijemput oleh ibu kandungnya. Lalu, pada Minggu (27/10/2024), ia diantar kembali oleh ayah tirinya. Saat pulang, dia bisik ke saya bahwa tidak mau lagi tidur bersama ibu dan ayah tirinya,” ungkap YP, Jumat (1/11/2024).
Kecurigaan YP semakin kuat saat melihat korban tampak meringis kesakitan setiap kali selesai buang air kecil. Saat dibujuk untuk menceritakan apa yang terjadi, korban akhirnya mengungkapkan dugaan pencabulan yang dialaminya.
“Sebelumnya dia tidak pernah begini, anak ini ceria. Tapi sejak pulang dari sana, lebih sering diam. Setelah dibujuk untuk cerita, dia langsung mengungkap semuanya,” jelas YP.
Menurut pengakuan korban, ia tidur bersama ibu dan ayah tirinya di satu tempat tidur. Korban menyebut dirinya berada di tengah, diapit ibu di satu sisi dan ayah tirinya di sisi lainnya. Ketika ibunya tertidur, ayah tirinya diduga melakukan tindakan tidak senonoh, dan korban sempat menangis namun dibujuk dengan diberi handphone.
“Dia (korban) cerita bahwa mereka tidur bertiga di satu kasur, dia di tengah. Ketika ibunya tertidur, ayah tirinya memasukkan jarinya ke kemaluan korban. Korban sempat menangis tapi dibujuk dengan handphone,” ujar YP dengan perasaan marah dan sedih.
YP dan keluarga menyatakan akan segera melaporkan dugaan pencabulan ini ke Polres Pohuwato agar mendapat penanganan hukum yang tepat.
“Kami akan segera laporkan ke polisi. Orang tua tirinya ini menyangkal, sementara saya sudah lihat sendiri kondisi anak ini ada luka,” kata YP.
Keluarga berharap pihak berwenang dapat memberikan perhatian serius terhadap kasus ini dan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar korban mendapatkan keadilan dan perlindungan yang layak.
Pewarta: //Mldi